Sukses

Terus Berinovasi, Kunci Kesuksesan Kue Oleh-oleh Khas Bandung

Walaupun sudah dikenal sebagai oleh-oleh khas Jawa Barat, Lapis Van Java terus melakukan inovasi.

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis kuliner di Indonesia semakin berkembang dan sangat menjanjikan. Meski begitu inovasi harus terus dilakukan untuk bisa terus eksis di tengah persaingan yang semakin ketat.

Hal itu juga dilakukan oleh Lapis Van Java. Usai memperkenalkan varian kuenya yang pertama kali dibuka di Terminal Ledeng, Bandung, mereka dikenal dengan bolu jadul yang memiliki varian Pisang, Blueberry dan Nangka.

Walaupun sudah dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Jawa Barat, Lapis Van Java terus melakukan inovasi.

“Kita terus berinovasi untuk memberikan rasa terbaik kepada para pelanggan. Inovasi kami lakukan dengan membuat varian cake terbaru yakni Double Choco Cheese, Choco Pandan, Ubi Talas, dan Greentea Ubi,” terang Deris Yusdhistira selaku Supervisor Operasional Lavis Van Java, kepada awak media baru-baru ini.

Hasil dari inovasi tersebut sangat menggembirakan. Varian terbaru mereka membuatnya semakin diburu oleh wisatawan.

Selain rasanya yang lebih nikmat dan lebih lembut, harga dari varian terbaru tetap terjangkau yakni mulai Rp25 ribu hingga Rp30 ribu. Jadi, dengan harga terjangkau sudah bisa mendapatkan kue yang lezat.

“Kami jelaskan, perbedaan dengan kue oleh-oleh yang ada di Bandung, selain teksturnya yang lembut, Lapis Van Java memberikan parutan keju yang melimpah. Dan kami punya kios yang mudah ditemukan yakni di BTC Mall, Miko Mall lantai 1, Jl Margacinta No. 168,Jl. Cibaduyut No.30, Jl. Kopo Sayati No. 217. Jadi konsumen mudah menjumpai kami,” pungkas Deris.

Bukan itu saja, Lapis Van Java juga memberi ruang yang luas untuk masyarakat yang ingin berbisnis atau bergabung dengannya untuk menambah penghasilan.

Caranya, dengan membuka kesempatan untuk menjadi reseller atau mitra tanpa modal. Untuk selalu menjadi kebanggaan Jawa Barat, Lapis Van Java akan terus berinovasi dengan menyuguhkan sajian dan rasa terbaiknya.