Sukses

Pria Berotot dan 3 Tipe Penumpang yang Jadi Perhatian Utama Pramugari

Saat pramugari menyapa Anda ketika masuk pesawat, sebenarnya mereka sedang melakukan penilaian fisik maupun psikis.

Liputan6.com, Jakarta - Tugas pramugari bukan hanya melayani para penumpang pesawat terbang. Mereka juga punya sederet tugas yang mungkin belum kita ketahui. Misalnya saja, memperhatikan tipe penumpang.

Ada beberapa hal yang pramugari perhatikan saat pertama kali penumpang masuk ke pesawat. Salah satunya, penumpang yang berotot. Apa alasannya?

Dilansir dari Insider, 9 Januari 2020, beberapa pramugari ditanya 'Apa yang Anda perhatikan saat pertama kali penumpang masuk ke pesawat?'. Jawabannya beragam dan intinya adalah untuk keamanan serta kenyamanan selama penerbangan.

Saat pramugari atau awak kabin lainnya menyapa Anda saat masuk pesawat, sebenarnya mereka sedang melakukan penilaian. Baik itu penilaian fisik dan psikis. Berikut empat tipe penumpang yang sering jadi perhatian utama pramugari dalam sebuah penerbangan.

1. Penumpang Mabuk

Sjaak Schulteis, salah seorang pramugari yang sudah bekerja selama 30 tahun di maskapai Lufthansa mengatakan, hal paling utama dari pramugari saat pertama kali melihat penumpang masuk ke pesawat adalah apakah dia mabuk.

"Penumpang mabuk jelas membahayakan penerbangan. Kami secepatnya akan mengambil tindakan, apakah penumpang yang mabuk ini boleh naik ke pesawat aatau tidak. Kalau tidak, kami bisa menolak dia masuk karena berbahaya untuk penerbangan," ungkapnya.

Beberapa kali sering terjadi masalah yang diawali oleh penumpang mabuk. Apalagi kalau masalah itu di tengah penerbangan, bisa-bisa pesawat melakukan pendaratan darurat. Jadi, penumpang tipe berada di daftar teratas perhatian utama pramugari dan diperlukan tindakan cepat dan tepat untuk menghadapi penumpang yang mabuk.

2. Penumpang Sakit

Tipe penumpang lainnya yang sangat diperhatikan pramugari saat pertama kali masuk ke pesawat adalah apakah dia sakit. Penumpang seperti ini tentunya akan menjadi perhatian khusus selama penerbangan.

"Kalau ada penumpang yang sakit, kita harus tahu dia duduk di mana. Tujuannya, kalau terjadi suatu hal yang parah dari penyakitnya, kita bisa cepat bertindak," terang Myriam Mimi, pramugari yang sudah bekerja sejak 1994 di maskapai asal Jerman, Condor.

Pramugari dibekali dengan berbagai penanganan medis seperti teknik CPR (Cardiopulmonary Resuscitation), yaitu teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti dan pertolongan pertama pada kecelakaan,

"Namun jika ada penumpang yang juga berprofesi sebagai dokter, itu akan sangat membantu kami," lanjutnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

3. Penumpang Berkebutuhan Khusus

Seorang pramugari bernama Janice Bridge, menjelaskan bahwa para pramugari dan awak kabin akan sangat memperhatikan penumpang berkebutuhan khusus. Sebab jika terjadi keadaan darurat, mereka bisa lebih cepat diselamatkan.

"Kami sangat memperhatikan mereka dan akan memberikan keamanan serta kenyamanan seperti yang dirasakan penumpang lainnya," jelas Janice.

4. Penumpang Berotot

Jangan salah sangka, tipe penumpang lainnya yang pertama kali diperhatikan pramugari saat masuk ke pesawat adalah fisik badannya. Janice Bridge menjelaskan, penumpang yang badannya bugar, kekar, atau berotot, terutama pria, adalah aset bagi pramugari.

"Jika saya melihat seorang penumpang yang berotot, kuat, dan bugar maka saya akan menghafal wajahnya dan mencatat di mana mereka duduk," kata Bridger.

"Kami para awak kabin menilai mereka adalah sumber daya atau aset. Kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ada keributan di dalam penerbangan, kami akan meminta bantuan dari mereka. Khususnya jika ada penumpang nakal yang lepas kendali atau siapa saja yang mencoba membuat keributan dan mengganggu penerbangan," sambungnya.

Tentunya mereka juga berharap para pria berotot bukan termasuk orang yang membuat keributan atau masalah.  Pramugari ternyata mengemban tanggung jawab cukup besar selama pesawat mengudara. Mereka tak hanya melayani dengan maksimal, tapi juga memastikan semua berjalan dengan baik.

Di balik senyumnya, ada kerja keras demi keamanan dan keselamatan penumpang pesawat. Kita yang sebagai penumpang, alangkah baiknya mematuhi segala peraturan yang berlaku untuk kenyamanan dan keselamatan bersama.