Sukses

Bantahan Pangeran Harry dan William soal Bullying dan Hubungan Retak

Ada sederet rumor yang beredar di tengah gonjang-ganjing kerajaan Inggris, seperti isu bullying yang dibantah Pangeran Harry dan Pangeran William.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Pangeran William menyangkal cerita surat kabar Inggris mengenai terjadinya keretakan di antara dua bersaudara ini yang diduga disebabkan oleh bullying dari Pangeran William.

Dilansir People, Selasa (14/1/2020), kakak beradik ini menegaskan cerita yang disampaikan oleh Times of London itu salah. Hal tersebut disampaikan melalui sebuah pernyataan yang peroleh People.

"Meski bantahan jelas, sebuah kisah palsu muncul di koran Inggris hari ini yang berspekulasi tentang hubungan antara The Duke of Sussex dan The Duke of Cambridge," bunyi pernyataan itu.

"Bagi kakak beradik yang sangat peduli dengan masalah kesehatan mental, penggunaan bahasa yang menghasut dengan cara ini ofensif dan berpotensi berbahaya," lanjut pernyataan tersebut.

Pangeran William belum buka suara kepada publik terkait keputusan adiknya, Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari kehidupan kerajaan Inggris.

Mereka yang berada di lingkaran istana sebelumnya memberi tahu People bahwa jarak antara Pangeran William dan Harry adalah konsekuensi normal dari kepindahan mereka ke masa dewasa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Masa-Masa Dewasa

"Setelah kematian ibu mereka, Putri Diana, pada 1997, kedua bersaudara itu dilebur bersama oleh tragedi masa kecil mereka," kata sejarawan kerajaan Robert Lacey.

Robert melanjutkan hal tersebut tak terhindarkan. Ketika mereka tumbuh dan mengembangkan kepribadian yang berbeda, sinkronisitas tidak akan berlaku lagi.

Sebelumnya, Ratu Elizabeth II telah memerintahkan untuk mengadakan pertemuan keluarga di kediamannya di Sandringham pada Senin, 13 Januari 2020 untuk membicarakan berbagai hal.

Pertemuan tersebut menjadi kali pertama, Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry, Pangeran William, dan Pangeran Charles bersama-sama sejak Remembrance Day 2019 pada November 2019 lalu.