Sukses

Keren, Semarang Dinobatkan Jadi Kota Wisata Paling Bersih se-Asia Tenggara

Semarang pernah meraih nominasi kota wisata paling bersih se-Asia Tenggara pada dua tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Semarang menyabet penghargaan sebagai kota terbersih se-Asia Tenggara. Prestasi ini disampaikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @hendrarprihadi, Minggu, 19 Januari 2020.

"Dibangun tanpa dijaga tak akan ada hasilnya, ini semua hasil dari upaya seluruh sedulur-sedulur di Kota Semarang," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu dalam caption yang menyertai video tersebut.

Penghargaan sebagai kota terbersih ini diberikan pada Kamis, 16 Januari 2020 dalam ASEAN Tourism Forum 2020 yang diselenggarakan di Bandar Seri Begawan, Brunnei Darussalam.

Hendi tak menerima langsung penghargaan tersebut. Penerimaan piagam tersebut diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminudin.

Sebelumnya, Semarang sudah masuk dalam nominasi Kota Wisata Bersih ASEAN pada 2018 lalu. Namun, penghargaan tersebut dimenangkan oleh Provinsi Nan, Thailand.

Kota Lumpia itu mulai dibenahi sejak beberapa tahun terakhir. Sejumlah sudut kota dipercantik demi menarik minat wisatawan lebih tinggi lagi, termasuk merevitalisasi kawasan Kota Lama Semarang yang sempat didatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa anggota Kabinet Indonesia Maju pada akhir 2019. Bahkan, Kota Lama diusulkan mendapat stempel Situs Warisan Dunia UNESCO pada beberapa waktu mendatang.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Daya Pikat Kota Lama

Kota Lama jadi salah satu ikon wisata terkenal di Semarang. Destinasi wisata di Ibu Kota Jawa Tengah ini merupakan pusat perdagangan pada abad 19-20.

Di tempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kukuh dan menjadi bukti era kolonialisme di Semarang. Bangunan-bangunan khas Eropa di kawasan wisata Kota Lama Semarang masih terawat dengan baik.

Kawasan seluas 31 hektare ini menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menyusuri sejarah Semarang di masa kolonial yang dicanangkan akan bebas dari kendaraan bermotor. Karena kecantikannya,  wisata Kota Lama Semarang kerap disebut sebagai "Little Netherland". Beberapa bangunan yang menarik perhatian adalah Gereja Blenduk dan sejumlah gedung yang kini difungsikan sebagai kafe.(Adhita Diansyavira)