Sukses

Turun Berat Badan dalam 4 Pekan di Hadi Kitchen Healthy Catering

Hadi Kitchen fokus pada katering kesehatan untuk menurunkan berat badan dan bagi masyarakat yang menginginkan hidup sehat.

Liputan6.com, Jakarta - Anda masih ingat keluarga Hadi? Pada 2018 keluarga ini sempat viral karena sosok ibu bernama Puspa Dewi yang berusia 50 tahun tapi nampak seperti masih remaja berusia 20 tahunan.

Sejak tiga tahun lalu, Dennis Hadi yang merupakan anak dari Puspa Dewi merintis bisnis healthy catering bernama Hadi Kitchen. Bisnisnya fokus pada katering kesehatan untuk menurunkan berat badan dan bagi masyarakat yang menginginkan hidup sehat.

"Makanan sehat itu kan biasanya nggak enak. Kami berikan solusinya. Makanan tetap seperti biasa, hanya konsepnya kami hitung kalorinya," kata Dennis Hadi, baru-baru ini.Dennis sendiri aktif di olahraga fitness sejak sembilan tahun lalu. Namun untuk urusan bisnis katering, sebelumnya dirinya sama sekali tidak memiliki pengalaman. "Saya 9 tahun di bidang kesehatan (fitness), itu tidak ada aturan tidak boleh makan nasi, yang penting dihitung kalorinya," terangnya.

Pola hidup sehat dengan follower Instagram cukup banyak, membuat nama Dennis Hadi pun cukup populer di bidang fitness. Hal ini pula yang berdampak pada bisnis kateringnya yang melejit dalam waktu tiga tahun. Hadi Kitchen cepat mendapatkan kepercayaan dari konsumen lantaran sosok ownernya yang menerapkan pola hidup sehat.

Saat ini dengan lima cabang di Jakarta, Surabaya, Medan, Tangerang, dan Bandung, dalam sehari pihaknya bisa melayani penjualan hingga 2.500 boks. Untuk operasionalnya, Hadi Kitchen dibantu 500 orang karyawan.

Di awal 2020 ini Dennis Hadi membuat terobosan bernama 4 Weeks With Hadi Kitchen. Terobosan ini dilakukannya dalam rangka untuk membuktikan dan mendapatkan trust dari para konsumen Hadi Kitchen yang tersebar di lima kota di Tanah Air.

"Jujur, saat ini kondisi badan saya kurang bagus. Berat badan mencapai 74,5 kg. Tapi saya mau berubah. Lewat program 4 Weeks With Hadi Kitchen, saya tantang diri saya untuk turun jadi 65 kg. Timbangan bisa bohong tapi bentuk badan tidak bisa berbohong. Saya akan lakukan ini dari 20 Januari hingga 14 Februari 2020. Nanti bakal ada live result juga,” cerita salah seorang pelanggan.

Melalui program ini, jika gagal Dennis Hadi berani refund 100 persen untuk semua konsumen yang melakukan pembelian di Hadi Kitchen selama 4 minggu (20 Januari-14 Februari) atau jumlahnya mencapai Rp3 miliar.

"Kalau ini berhasil, ini akan jadi live result pertama di media sosial di Indonesia. Sebelumnya pun saya belum pernah melakukan ini. Tapi untuk mendapatkan trust konsumen, saya berani lakukan langkah ini,” tuturnya.

“Satu-satunya perusahaan healthy catering yang berani refund seluruh customer jika sang owner perusahaan gagal menurunkan berat badan hampir 10 kg dalam waktu 4 minggu dan menjadi contoh serta bukti asli testimoni healthy catering-nya,” sambungnya.

Diketahui, dengan bobot sebelumnya 74,5 kg, Dennis Hadi harus menaklukkan tantangan untuk memangkas bobotnya 9 kg atau turun menjadi 65 kg dalam waktu empat minggu.

Terkait Hadi Kitchen, Dennis menjelaskan jika perusahaannya tidak hanya menyediakan menu untuk diet, tapi sejak tiga bulan lalu melayani konsumen yang ingin menaikkan berat badan.

Untuk konsumen program penurunan berat badan, selama ini berasal dari usia 18—30 tahun, dan terbanyak di Jakarta, disusul Medan dan Surabaya. Sementara itu ada pula konsumen di atas usia 40 tahun, mereka umumnya fokus untuk kesehatan.

Berdasarkan pengakuannya, konsumennya bisa mengalami penurunan berat badan antara 1-3 kg dalam seminggu. Adapun takaran kalori dalam setiap menunya antara 350-450 kalori.

"Faktor makanan dalam menurunkan berat badan ini besar sekali, bisa 80 persen. Olahraga itu hanya penunjang, sebesar 20 persen,” ungkapnya.

Ke depannya, Dennis Hadi mengaku akan terus fokus untuk pengembangan market di lima kota yang sudah ada, sehingga orang makin aware terhadap healthy catering.

"Dalam bisnis itu masalah pasti ada. Namun yang penting, saat Anda jatuh, segeralah untuk bangun lagi,” pungkas Dennis Hadi.

Video Terkini