Ketika Malam Tahun Baru Imlek Bukan Hanya Milik Orang Tionghoa

Liputan6.com, Jakarta - Siapa bilang perayaan Tahun Baru Imlek hanya milik mereka Tionghoa? Ternyata, kemeriahan tersebut juga ikut dirasakan umat Muslim yang terlihat ikut menikmati makan malam atau fine dining masakan tradisional 'old chinese' di ballroom The Spring Club, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/1/2020).

Adalah Rina dan keluarganya, mereka tampak mencolok dengam hijab cantik yang dipadukan dengan busana berwarna merah khas Imlek, di antara tamu undangan lain. Dia mengaku takjub dengan suasana kehangatan keluarga pada makan malam bersama masakan tradisional China kuno.

"Keluarga pada datang, saling nyapa, ngobrol, bercanda. Sangat intim," kata Rina.

Dia pun bisa melihat kebudayaan Tionghoa yang sudah akrab dengannya sejak lahir. Seperti menikmati keterampilan barongsai, permainan kecapi tradisional, sampai melihat langsung bagaimana seniman melukis atau sketsa wajah bekerja hanya dengan itungan menit saja.

Dia pun mengaku tertarik datang ke makan malam menu tradisional khas keluarga China ini karena apa yang disajikan serba halal dan tanpa alkohol sama sekali.

"Kaya tadi baru datang, disuguhin minuman sari lemon, tanpa alkohol. Itu segar, malah kaya akan vitamin C," katanya.

Sementara, menurut Donal Gustaman selaku Club Manager The Spring Club, memang sajian tradisional pecinaan kuno ini sengaja dibuat halal dan tanpa alkohol. Seperti dagingnya pun hanya menggunakan daging sapi, udang, dan ikan. Begitu juga dengan berbagai bumbu dan minyak yang digunakan, dia memastikannya halal dan nonalkohol.

"Karena sebagian besar itu adalah Muslim yang ikutan (Imlek). Bukan hanya sekali, tapi dari tahun ke tahun ada yang Muslim atau beragama lain," kata Donal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: