Sukses

Critical Armor, Asuransi Penyakit Kritis dengan Beragam Klaim

FWD Life meluncurkan produk asuransi perlindungan penyakit kritis yang memberikan solusi komprehensif, untuk membantu nasabah fokus pada penyembuhan penyakit kritis.

Liputan6.com, Jakarta Tak ingin ada orang yang ingin menderita penyakit serius. Namun faktanya setiap orang pasti punya faktor risiko terhadap suatu penyakit. Kemungkinan atau faktor risiko itu datang dari riwayat keluarga.

Nah ketika sudah mengetahui riwayat keluarga terhadap Idealnya adalah memiliki asuransi, salah satunya asuransi penyakit kritis. Adit Trivedi selaku Wakil Direktur Utama FWD Life mengatakan bahwa diagnosis penyakit kritis adalah hal yang tak terduga, dan tak diharapkan semua orang.

Ya, saat menerima diagnosis, bukan hanya fisik dan mental diri sendiri yang terpengaruh, tetapi juga orang terdekat. Stabilitas keuangan pun turut terganggu.

Oleh karena itu, jika melihat riwayat kesehatan keluarga dan berisiko, artinya Anda perlu asuransi kritis seperti FWD Critical Armor dari PT FWD Life Indonesia (FWD Life). 

"Walaupun kami tidak dapat membantu menyembuhkan penyakit, tapi melalui FWD Critical Armor, kami ingin membantu nasabah beserta keluarga agar dapat tetap optimis dan positif dalam menjalani pengobatan hingga sembuh," jelas Trivedi.

Adapun keuntungan FWD Critical Armor adalah memiliki banyak manfaat klaim. Ade Bungsu selaku Direktur, Chief of Proposition & Syariah FWD Life menjelaskan bahwa FWD Critical Armor melindungi nasabah tidak hanya satu kali, tapi berulang kali.

"Dengan produk ini, nasabah tidak perlu khawatir selamapemulihan dan dapat fokus untuk sehat kembali. Tidak hanya itu, jika nasabah tidak pernah klaim penyakit kritis major hingga akhir masa perlindungan, premi akan dikembalikan. Jadi, tidak ada lagi yang terbuang percuma," jelas Ade.

Lalu apa saja keuntungan FWD Critical Armor? Berikut uraiannya:

Worry-Free Benefits

  • Melindungi dari 50 jenis penyakit major yang dapat diklaim hingga 3 kali dan 15 jenis penyakitminor yang dapat diklaim satu kali
  • Perlindungan hingga usia 80 tahun
  • Premi tidak berubah sepanjang periode pembayaran premi
  • Masa dan metode pembayaran premi dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan nasabah
  • Manfaat meninggal dunia
  • Setiap manfaat yang dibayarkan tidak akan mengurangi nilai dari manfaat lainnya

Waste-Free Benefits

  • Pengembalian premi jika tidak ada klaim penyakit kritis major hingga akhir masa perlindungan
  • Dibebaskan dari pembayaran premi lanjutan

Nah mengenai penyakit kritis yang memiliki faktor risiko dari riwayat keluarga, artis yang juga pembawa acara Shahnaz Haque berada di situasi dan kondisi tersebut dan kini dia seorang survivor kanker (ovarium).

"Ibu saya meninggal karena kanker ovarium, nenek saya pun meninggal karena kanker. Bahkan suami saya, Gilang, ibu dan bapaknya juga meninggal karena kanker," jelas Shahnaz.

Maka terkait hal tersebut, Shahnaz mengaku bahwa dia perlu waspada pada penyakit-penyakit kritis. "Jadi memang asuransi itu bukan sekadar bayar premi, tapi harus mengubah cara pandang dengan sadar dan logika," jelas Shahnaz.

 

(*)