Sukses

Sejarah Bridal Shower yang Ternyata Tak Seglamor Kesannya Sekarang

Sejak pertama kali tercatat diselenggarakan perdana pada abad ke-16, bridal shower mengalami evolusi seiring zaman.

Liputan6.com, Jakarta - Selayaknya penyelenggaraan pesta pernikahan, evolusi bridal shower punya sejarah unik. Dalam penyelenggaraannya, terdapat hanya satu poin konstan, yakni dimanfaatkan sebagai momen untuk menunjukkan cinta dan memberi kado pada calon pengantin perempuan sebelum hari bahagia.

Dengan mengetahui sejarahnya, partisipan modern bisa mengapresiasi penyelenggaraan dan boleh jadi mendapat ide dalam pelaksanaannya. Melansir laman World Bride Magazine, 30 Januari 2020, bridal shower dilaporkan telah ada sejak abad ke-16.

Bridal shower dulunya dimaksudkan sebagai alternatif sistem mas kawin yang dalam tradisinya diberi calon mempelai perempuan pada calon suaminya. Teman-teman, serta sanak keluarga memberi kado istimewa untuk membantu mempersiapkan kehidupan pernikahan.

Dalam kasus ini apakah calon pengantin perempuan tak mampu memberi mas kawin atau pernikahannya tak direstui orangtua. Sebagai ilustrasi akan poin ini, orang-orang Belanda punya cerita turun-temurun tentang perempuan bangsawan yang jatuh cinta dengan anak tukang giling.

Terlepas dari ketidaksetujuan keluarga karena status sosial sang lelaki, ia tetap mau menikahi pujaan hatinya. Kondisi ini membuat ayahnya mengancam tidak akan membiayai mahar. Karenanya, teman-teman si perempuan memberi berbagai macam barang maupun uang sebagai bantuan mas kawin.

Rumor menyebut bahwa ayah dari calon pengantin perempuan sangat terharu akan tindakan tersebut dan merestui pernikahan putrinya. Dari situlah kebiasaan penyelenggaraan bridal shower terus berkembang sesuai situasi sampai di era modern seperti sekarang. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perkembangan Penyelenggaraan Bridal Shower

Bridal shower mulai populer dan merambah Amerika Serikat di akhir era Victoria. Para perempuan dari kelas berada menyelenggarakannya dalam bentuk perayaan, gosip, dan memberi hadiah dengan calon pengantin perempuan.

Selama perayaan ini, mereka bisanya membungkus kado-kado tersebut dalam kado kecil dan menjatuhkannya pada calon mempelai perempuan. Tindakan inilah yang disebut jadi asal kata 'shower' dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Seiring waktu, penyelenggaraan bridal shower makin sederhana dengan hadiah-hadiah yang lebih modest. Hingga sekarang, bridal shower biasanya terselenggara dalam pesta teh kecil maupun perjalanan singkat dengan teman maupun keluarga.

Kendati budaya pemberian mas kawin dari perempuan ke lelaki sudah pudar di sekian banyak tempat, pemberian hadah ke calon pengantin perempuan dalam acara bridal shower biasanya tetap terlaksana sebagai maksud perayaan memulai lembaran hidup baru.Â