Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menanggapi pro-kontra tentang pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani. Ia telah membaca berbagai komentar dan saran dari mereka yang menolak kereta gantung karena khawatir akan rusaknya hutan akibat dibangunnya kereta gantung itu.
"Tentu saran2 yg sangat menarik dan perlu diperhatikan... Padahal kami di Pemda menyetujui Pembangunan Kereta Gantung ini karena memahami bahwa kereta gantung sejatinya adalah wahana paling bersahabat utk melihat keindahan hutan/pegunungan," jelas Zulkieflimansyah di akun Instagramnya pada 27 Januari 2020.
Advertisement
Baca Juga
Lebih jauh Zulkieflimansyah mengatakan, kerusakan hutan saat konstruksi bisa diminimalisir jika prosesnya dilakukan dengan cara yang benar.
"Contoh yg baik bisa kita pelajari dari pembangunan kereta gantung di Kuranda, Chairns-North Queensland," imbuh Zulkieflimansyah.
Dalam keteerangan tersebut, Zulkieflimansyah menyertakan sebuah video tentang kereta gantung di Australia.
"Bagus jika video di bawah ini memperkaya pemahaman kita akan kereta gantung ini... Perjalanan Panjang Selalu dimulai dengan langkah pertama...," tegas Zulkieflimansyah.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Menerima Investor
Sebelumnya, Zulkieflimansyah mengungkapkan bahwa dirinya senang melihat respons masyarakat tentang akan hadirnya kereta gantung di Rinjani.
"Tentu ada yg pro dan yg kontra. Terhadap yg tidak setuju alasannya juga masuk akal dan bagus2. Mudah2an dgn adanya pendapat yg kontra kita jadi lebih hati2 utk kemudian mencari solusi agar dampak negatifnya bisa diminimalisir bahkan dihindari. Masih ada cukup waktu utk berpikir jernih dan rasional," tulis Zulkieflimansyah.
Selain itu, Zulkieflimansyah juga sempat menerima investor yang berencana membangun kereta gantung di Rinjani. Ia berharap, rencana teersebut bisa segera menjadi nyata.
"Sehingga yang tak kuat mendaki bisa menikmati keelokan rinjani dari atas. Bersahabat dan ramah pada investor tak identik dgn menggadaikan kemuliaan dan kedaulatan kita," tulisnya, 17 Januari 2020.
Zulkieflimansyah menambahkan, pihaknya membutuhkan investasi tapi tetap menjadi tuan bagi tanah sendiri dan tak boleh hanya menjadi penonton.
"Kenapa kita mengirim anak2 muda kita ke Luar Negeri, bukan sekedar ingin gagah2an, tapi kita ingin menancapkan satu semangat percaya diri pada mereka bahwa kita sama dan tak kalah dgn orang2 luar itu.Dalam banyak hal, kita bahkan lebih baik...! Where there is a will, there is a way !," tandas Zulkieflimansyah.
Advertisement