Sukses

Skandal Dugaan Pelecehan Seksual Bella Hadid di Fashion Show Victoria's Secret

Bella Hadid hanya satu dari sekian banyak nama yang dilaporkan mengalami pelecehan seksual diduga dilakukan mantan bos Victoria's Secret, Ed Razek.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Ed Razek, mantan Chief Marketing Officer Victoria's Secret yang disebut-sebut melakukan pelecehan sekual, perundungan, dan pencipta kultur misogini. Skandal tersebut diungkap sebuah laporan yang baru-baru ini dirilis New York Times.

Di dalamnya berisi keterangan 30 mantan dan pihak Eksekutif yang masih menjabat, pekerja, serta model. Alyssa Miller yang beberapa kali jadi model untul label pakaian dalam tersebut. Ia menuturkan bahwa perlakuan Ed pada para model dideskripsikan sebagai 'saya bisa membentuk atau membuat Anda gagal'.

Andi Muise, model yang berpartisipasi dalam fashion show selama dua tahun, mengungkap bahwa pada 2007 ketika dirinya berusia 19 tahun, Andi secara terus-terusan menolak kelakuan tak menyenangkan Ed. Lalu, ia tak masuk dalam daftar casting tahun depan.

Dari sekian banyak, nama Bella Hadid pun tertera dalam laporan yang dimaksud. Disebutkan di sana bahwa dalam sesi fitting pada 2018, saat sang model tengah diukur untuk ukuran pakaian dalam, Ed terus berbicara tentang payudara Bella yang sempurna.

Beberapa orang yang berbicara pada New York Times mengklaim bahwa Ed sesekali akan meminta nomor para model sementara mereka mengenakan pakaian dalam. 

"Yang paling menarik perhatian saya, sebagai seorang yang dibesarkan sebagai perempuan independen, adalah perbuatan tersebut sudah sangat mendarah daging," ucap mantan Public Relations  Casey Crowe Taylor.

Beberapa pekerja tercatat mengeluhkan kelakuan lelaki yang mundur pada Agustus 2019 tersebut, yakni komentar melecehkan dan dengan tak sopan menyentuh perempuan.

Sementara, melansir People, Selasa (4/2/2020), belum ada komentar resmi yang diberikan representatif Bella Hadid terkait laporan dugaan pelecehan sekual yang dialami sang model.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pengakuan Mantan Bos Victoria's Secret

Lewat pesan elektronik ke New York Times, Ed tidak membenarkan rentetan tuduhan yang ditujukan padanya. "Akusisi dalam laporan ini tidak benar, miskontruksi, dan keluar dari konteks. Saya sudah sangat beruntung bisa bekerja dengan model kelas dunia yang tak terhitung jumlahnya dan kami menjaga kehormatan satu sama lain," tulisnya.

Pihak Eksekutif yang mengaku resah akan kelakuan Ed sudah membawa pengaduan ini pada Les Wexer, founder L Brands yang belum lama juga dilaporkan beberapa kali melakukan pelecehan seksual lewat ucapan kepada sekian banyak perempuan.

Juru bicara L Brands Tammy Roberts Myers menjelaskan bahwa pihak perusahaan sangat berkomitmen untuk terus bekermbang dan memegang tanggung jawab sebagaimana mestinya. "Kami sangat menyesal setiap saat kami tidak memenuhi objektivitas di poin-poin tersebut," katanya.

Laporan ini berlanjut pada kejadian para model setuju untuk difoto bugil oleh fotografer Russell James yang sejak beberapa waktu lalu bekerja di brand tersebut. Kendati, agenda ini tak berada dalam kontrak mereka dengan pihak Victoria’s Secret.

Beberapa foto ini telah dirilis pada 2014 dalam sebuah buku berjudul "Angels" yang dijual lebih dari seribu dolar atau Rp14 juta di situsnya.

Pengacara Rusell Martin Singer menerangkan bahwa semua perempuan yang ada di dalam buku sudah memperbolehkan kliennya mengunakan foto mereka dan model-model tersebut tak berpose untuk kepentingan pribadi sang fotografer.