Sukses

Demi Konten, Youtuber Kanada Nekat Buat Prank Terkena Virus Corona di Pesawat

Dalam pengakuannya, Youtuber asal Kanada itu mengaku semata hanya ingin membuat konten komedi yang bertema wabah virus corona agar bisa viral.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Youtuber membuat video permintaan maaf atas tindakannya yang membuat seluruh penerbangan harus dialihkan. Diketahui, lelaki tersebut melakukan prank atau bercandaan tentang wabah virus corona.

Potok Philippe, yang memiiki nama asli James Potok, saat itu berada di dalam penerbangan WestJet dari Toronto ke Jamaika. Saat merekam untuk konten chanel Youtube-nya, ia mengatakan baru saja mengunjungi Tiongkok dan tidak merasa baik-baik saja.

Mendengar hal tersebut, seorang pramugari menghampirinya dan meminta untuk mengenakan sarung tangan dan masker. Pramugari tersebut pun menyuruh Potok untuk pindah tempat duduk ke belakang pesawat.

Aksi Potok dalam membuat video bercanda atau lebih sering terkenal dengan sebutan prank tentang virus corona ternyata membuat situasi di pesawat kacau. Potok pun menyadari bahwa tindakannya itu tidak bijak.

Potok mengatakan, ia hanya bercanda, saat itu ia mengucapkan 'belum pernah ke China', dan yang ia sebutkan ialah terkait makanan di restoran China di Hunan, bukan Wuhan. Selain itu, ucapan 'tidak enak badan' tersebut disebabkan karena ia makan makanan China.

"Saya di sini ingin meminta maaf untuk semua masalah saya hari ini dan semua masalah yang saya sebabkan untuk semua orang yang terlibat dalam situasi ini," ucapnya dalam video permohonan maaf, dikutip dari The Independent, Jumat, 7 Februari 2020.

Pria asal Kanada itu pun menyebutkan tidak ada niat sama sekali untuk menimbulkan rasa takut  dan membuat kepanikan di pesawat. Ia hanya bermaksud membuat konten komedi untuk sebuah video viral.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Ditahan dan Didakwa

Diketahui, saat itu maskapai WestJet bernomor 2702 yang memiliki tujuan Bandara Internasional Sangser di Montego Bay, Jamaika terpaksa dialihkan kembali. Padahal, pesawat tersebut sudah berada dekat Teluk Montego ketika dipaksa kembali akibat perbuatan Potok.

"Seorang pria menyebabkan gangguan pada penerbangan, mengatakan dia telah ke China dan terinfeksi virus corona," ujar juru bicara kepolisian.

Pihak maskapai pun meminta maaf kepada 243 tamu yang terkena dampak situasi yang tidak mengenakan tersebut.  Terhadap Patok, akibat perbuatannya ia ditangkap dan akan menjalani persidangan pada 9 Maret mendatang.

Virus corona yang pertama kali beredar di Wuhan pada Desember 2019 ini telah menewaskan banyak korban jiwa. Diketahui virus ini telah menyebar hingga lebih dari 26 negara dan sebanyak 28.000 jiwa terinfeksi. (Tri Ayu Lutfiani)

Â