Sukses

Senyum Tulus Para Lansia Panti Wreda yang Dilayani Penata Rambut dari Salon Ternama

Salon rambut One Piece rutin mengadakan kegiatan amal dalam beberapa bulan sekali dengan menyambangi panti asuhan atau panti wreda.

Liputan6.com, Jakarta -  Apa hubungan salon khusus rambut atau hair studio dengan panti wreda atau panti orang lanjut usia (lansia)? Sepertinya tidak terlalu ada hubungannya. Tapi bagi One Piece Hair Studio dan Wisma Sahabat Baru, tentu ada kaitannya.

Bagi One Piece yang merupakan salon dari Jepang, kegiatan dan tujuan mereka bukan hanya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan mereka. Bukan sekadar berusaha mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin dan tentunya mendapatkan keuntungan yang banyak, tapi juga beramal sesering dan sebanyak mungkin.

Mereka ternyata rutin mengadakan kegiatan amal setiap beberapa bulan sekali dengan menyambangi panti asuhan atau panti wreda. Yang terbaru, mereka mengunjungi Wisma Sahabat Baru yang berlokasi di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Senin, 10 Februari 2020.

"Kita memang mengadakan kegiatan amal biasanya tiap tiga bulan sekali. Kita datang ke panti asuhan atau panti lansia seperti di tempat ini. Ya ini ibarat kegiatan CSR kecil-kecilan dengan rutin mengadakan acara seperti ini," terang Yanuar, Public Relations One Piece Hair Studio di Wisma Sahabat Baru, Senin, 10 Februari 2020.

Tentu tak sekadar berkunjung, mereka juga memberikan sumbangan berupa makanan dan sembako. Yang cukup menarik adalah menggunting dan menata rambut para penghuni panti wreda tersebut secara gratis.

"Jadi, kita mencukur dan menata rambut mereka. Mereka senang dan semangat dengan kegiatan ini. Kita juga senang bisa berbagi dengan mereka," ucap Boon, salah seorang hair stylist One Piece pada Liputan6.com.

Pria asal Malaysia yang sudah delapan tahun bergabung di One Piece mengaku yang dilakukan tempatnya bekerja itu ternyata sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.

"Jadi tiap tiga bulan sekali, kita bikin kegitan amal di tempat seperti ini. Tempatnya kita survei lebih dulu biasanya antara panti asuhan atau panti wreda. Kita selalu semangat ikut kegiatan seperti ini karena bisa berbagi pada sesama," ungkap Boon.

Ia menambahkan, meski hanya memberi jasa memangkas dan menata rambut, perhatian yang mereka diberikan membuat para penghuni panti merasa senang dan bersemangat menjalaninya.

"Bagi kita jadi kepuasan tersendiri bisa melayani para lansia maupun anak-anak. Dengan begitu, kita semua yang bekerja di One Piece bisa lebih berempati dan mensyukuri apa yang sudah kita punya, dan mau membantu orang lain dengan senang hati," timpal Yanuar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Rayakan Ultah dengan Kegiatan Amal

One Piece Hair Studio kini memiliki lima cabang, yaitu di Lippo Mall Kemang Village, Mall Central Park, Mall Kelapa Gading, Pakubuwono Residences, dan Pasaraya Blok M yang semuanya di Jakarta.

Hadir sejak 2010, One Piece awalnya lebih mengincar pelanggan internasional, atau orang-orang yang peka dan mengerti tentang kecantikan sesuai tren global. Namun sekarang, pelanggan lokal terus naik dan mencapai 60 persen dari seluruh pelanggan.

Untuk merayakan 10 tahun berdirinya One Piece Hair Studio, mereka berencana menggelar kegiatan khusus yang masih berhubungan dengan kegiatan amal.

"Bagi pemilik One Piece, membuat kegiatan amal itu sangat penting untuk menyeimbangkan kehidupan. Karena itu, di perayaan ulang tahun ke-10 nanti kita bakal bikin acara atau kegiatan amal," terang Boon. 

Apa yang dilakukan One Piece tentu disambut baik oleh para penghuni dan pengurus Wisma Sahabat Baru.

"Yang dilakukan anak-anak muda dari One Piece ini sangat mulia dan membuat penghuni panti antusias. Memang cuma potong rambut, tapi mereka senang sekali bisa mendapat perhatian dari orang lain," tutur Yovita Anny, salah seorang pengurus wisma yang sudah berdiri sejak 1993 tersebut.

Menurut wanita yang biasa disapa ibu Anny ini, Wisma Sahabat Baru menampung orang-orang lanjut usia yang sakit dan yang tidak memiliki keluarga. Menurut Anny, ada juga penghuni panti yang dititipkan keluarganya karena tidak ada yang bisa mengurus mereka di rumah.

Biasanya keluarganya memberikan sejumlah uang untuk membiayai perawatan mereka. Setelah keluarganya merasa siap untuk merawat, para lansia akan dikembalikan ke keluarganya.

3 dari 3 halaman

Inspirasi Bunda Teresa

Saat ini, wisma dihuni oleh 15 orang tua yang sakit, tidak mampu, dan kehilangan keluarganya, serta delapan suster yang dengan tulus dan setia mengurus mereka.

“Para suster ini terbagi dalam beberapa shift dan mereka digaji oleh yayasan. Tapi kalau saya dan pengurus lainnya maupun sukarelawan, kita hanya ingin memberikan apa yang kita bisa untuk mengurus penghuni wisma ini,” ucap Anny.

Para pengurus maupu sukarelawan di tempat itu disebut sebagai Sahabat Bunda Teresa. Sebutan itu terinspirasi dari sosok Mother Teresa atau Bunda Teresa, seorang biarawati asal India yang pernah meraih Nobel Perdamaian pada 1979 karena jasa-jasanya yang begitu besar di bidang kemanusiaan. Beberapa foto Bunda Teresa memang terlihat terpampang di Wisma Sahabat Baru.

“Apa yang dilakukan Bunda Teresa memang jadi inspirasi kita dalam menjalankan panti ini,” ujar Anny. Ia mencontohkan beberapa kalimat inspiratif dari Bunda Teresa. Salah satunya: “Tak semua dari kita dapat melakukan hal-hal besar. Namun kita dapat melakukan hal kecil dengan cinta yang besar”.

Walaupun menjadikan tokoh Katolik sebagai panutan, mereka menerima penghuni panti tanpa memandang agamanya. Hal itu juga sesuai dengan prinsip Bunda Teresa yang tidak membeda-bedakan orang berdasarkan keyakinannya.

Meski sudah berusia 27 tahun dan mengurus belasan lansia, panti ini ternyata tidak punya donatur tetap. Meski begitu, selalu saja ada pihak yang menyumbang, baik itu berupa uang maupu barang-barang seperti sembako, makanan, baju peralatan rumah tangga maupun keperluan lainnya.

“Banyak yang kasih sumbangan berupa barang, tapi yang paling kita butuhkan tentunya uang untuk menggaji perawat dan pemeliharaan tempat. Kalau mau memberi sumbangan bisa lewat rekening Yayasan Baru,” kata Anny.

Mengelola panti wreda selama 27 tahun tanpa sumber dana tetap tapi bisa berjalan dengan baik sampai saat ini tentu bukan hal yang mudah. Tapi, Yovita Anny bersama pengurus, perawat dan semua yang terlibat di Wisma Sahabat Baru ternyata bisa melakukan apa yang menurut sebagian besar dari kita akan sulit dilakukan.