Sukses

Di Balik Prosesi Adat Bugis-Makassar di Akad Nikah Danny Rukmana dan Raiyah

Selain adat Bugis-Makassar, bakal ada tradisi Jawa dan Sunda yang meriahkan rangkaian prosesi pernikahan Danny Rukmana-Raiyah.

Liputan6.com, Jakarta Resmi sudah Danny Bimo Hendra Utomo alias Danny Rukmana mempersunting sang kekasih, Raiyah Chitra Caesaria. Mengusung adat Bugis-Makassar, mereka melangsungkan akad nikah di salah satu hotel bintang lima di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/2020).

Berdasarkan tayangan akun YouTube Cendana TV, Sabtu (15/2/2020), sebelum akad nikah digelar, prosesi adat Bugis, yakni angngaru, dilangsungkan lebih dulu.

Melansir penelitian yang dimuat laman Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makassar, angngaru sendiri merupakan tradisi masyarakat Gowa yang awalnya hanya boleh dilakukan prajurit ketika hendak perang.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk sumpah setia mereka pada raja. Namun, kebisaan tersebut bergeser seiring waktu hingga kemudian dipraktikkan dalam prosesi pernikahan.

Tradisi ini biasanya berupa ungkapan kata-kata puitis mengandung nilai sastra yang diucapkan dalam bahasa Makassar. Kendati, dalam pernikahan Danny-Raiyah dilambangkan lewat adegan pencak silat diiringi tabuhan musik khas Sulawesi Selatan.

Tertulis di sana bahwa tradisi angngaru pada prosesi pernikahan tak hanya terakit aspek historis, namun juga tradisi turun-temurun pembeda mana yang keturunan raja dan bukan. Di samping, angngaru berkaitan erat dengan pappasang.

Pappasang sendiri adalah bahasa Makassar yang berarti nasihat. Pengucapan ini dinilai sangat penting sebagai wejangan bagi kedua mempelai, di sini maksudnya Danny Rukmana dan Raiyah, yang hendak mengarungi bahtera rumah tangga untuk tetap saling mendampingi dalam kondisi apapun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Usung 3 Adat

Sementara prosesi adat Bugis-Makassar diusung saat akad nikah, perpaduan adat Jawa dengan Sunda, daerah asal keluarga mantan presiden Soeharto dan suami Mbak Tutut, Indra Rukmana, bakal hadir di pesta resepsi.

"Jadi, pengantin di pelaminan menggunakan adat Jawa, sementara keluarga dan among tamu menggunakan busana adat Teluk Belanga, Sunda," kata Dandy Indra Rukmana, kakak sulung Danny Rukmana sekaligus jubir keluarga.

Menurut Dandy, perpaduan adat Jawa dan Sunda dalam resepsi pernikahan Danny-Raiyah merupakan kesepakatan antara ayah dan ibunya. "Jadi, ini Bhineka Tunggal Ika," sambung putra sulung Tutut Soeharto ini.