Sukses

Sederet Manfaat Kulit Pisang bagi Tubuh, Salah Satunya Bikin Muka Berseri

Kulit pisang yang biasanya dibuang ternyata memiliki segudang manfaat untuk tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan pisang, buah yang jika matang itu bercita rasa manis sangat mudah ditemukan di Indonesia. Kandungan buah pisang yang beragam membuatnya menjadi sajian yang sering dikonsumsi sebagai menu penutup mulut. 

Diketahui pisang mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti serat, protein yang tinggi, vitamin A, vitamin B, mangan, potasium, folat, dan zat besi. Kandungan tersebut bagus untuk memberikan energi bagi tubuh. 

Dengan kandungannya yang beragam, pisang bisa diolah menjadi berbagai sajian, mulai dari gorengan hingga dijadikan jus. Bahkan, pisang pun menjadi pilihan bagi seseorang yang sedang menjalankan program penurunan berat badan. 

Jika selama ini masyarakat banyak tahu tentang manfaat buahnya saja, ternyata bagian kulit pisang pun memiliki khasiat yang tak kalah hebatnya. Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 19 Februari 2020, berikut enam manfaat kulit pisang bagi tubuh. 

1. Membantu Memutihkan Gigi

Selama ini media sosial dipenuhi oleh berbagai iklan pemutih gigi. Banyak yang lupa jika ternyata ada cara alami untuk mengatasi gigi kuning, salah satunya dengan menggunakan kulit pisang. 

Kandungan potasium atau kalium yang terdapat di kulit pisang bisa menbantu Anda memutihkan gigi. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengosok bagian dalam kulit pisang ke gigi selama sekitar dua minggu. Hasilnya akan terlihat jika Anda melakukannya secara rutin. 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

2. Menyehatkan Kulit

Kandungan antioksidan yang ada di kulit pisang bisa membantu Anda mengurangi kerutan, membuat wajah lebih mulus dan bersinar. Untuk mengurangi kerutan, gosok kulit pisang langsung pada area yang diinginkan. Diamkan zatnya yang lengket selama sekitar 30 menit kemudian cuci muka Anda. 

Jika ingin membuat kulit lembab, Anda hanya perlu menumbuk kulitnya hingga menjadi pasta. Campurkan dengan kuning telur lalu aduk. Setelah itu, oleskan campuran secara merata ke seluruh wajah hingga leher. Tunggu sekitar lima menit lalu cuci hingga bersih. Cara ini bisa pula untuk menyembuhkan jerawat dan membuat wajah lebih halus. 

Untuk membuat wajah lebih bersinar, caranya gosokkan bagian dalam kulit pisang ke wajah menjelang waktu tidur. Diamkan semalaman dan bilas keesokan harinya menggunakan air hangat. Lakukan cara ini secara rutin agar mendapatkan hasil yang maksimal. 

3. Membantu Tidur Lebih Nyenyak 

Bagi Anda yang memiliki permasalahan susah tidur, cobalah cara yang satu ini. Kandungan serotonin yang terdapat pada kulit pisang membantu Anda merasa lebih rileks. 

Tenang saja, bukan berarti Anda harus mengonsumsi kulit pisang secara langsung. Anda cukup menggosokkan bagian dalam yang berwarna putih ke kulit kemudian bilas atau bisa pula dengan memblendernya. 

 

 

3 dari 3 halaman

4. Menurunkan Kolesterol 

Seperti diketahui, pisang memiliki kandungan serat yang tinggi, begitu pun pada kulitnya. Bahkan, kandungannya jauh lebih banyak dibanding pada buahnya. 

Asupan serat yang ada pada kulit pisang bisa membantu mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah dan mengikatnya di usus, khususnya serat yang larut. Kolesterol yang telah terikat kemudian keluar dari tubuh menjadi limbah sehingga menghindari penyumbatan pada pembuluh darah. 

5. Menjaga Kesehatan Mata 

Kulit pisang memiliki kandungan lutein, yaitu antioksidan yang mampu menetralkan radikal bebas penyebab kerusakan mata. Selain itu, zat tersebut bisa melindungi mata dari radiasi UV matahari yang berbahaya. Mengonsumsi makanan yang mengandung lutein setiap hari telah terbukti mengurangi risiko terkena katarak seiring bertambahnya usia. 

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Serat yang terkandung di kulit pisang pun bisa membantu adanya bakteri probiotik di dalam usus besar. Bakteri probiotik merupakan jenis bakteri yang memberikan efek baik bagi kesehatan organisme lain atau inangnya. 

Dengan adanya bakteri tersebut, proses detoksifikasi tubuh lebih optimal dan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Hal tersebut didukung pula oleh kandungan antioksidan yang berperan menjaga sistem imunitas. (Tri Ayu Lutfiani)