Sukses

Di Era Digital, Denpasar Siapkan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal

Perkembangan Kota Denpasar dalam dua dekade terkahir telah mengadopsi berbagai inovasi.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, akan membuat inovasi sistem ekonomi digital. “Mengacu pada tantangan era digital saat ini saya akan membuat sistem untuk menghasilkan terobosan dalam bidang kebudayaan. Upaya menggabungkan ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal adalah satu jawaban untuk mengatasi tantangan era digital di masa depan," ujarnya.

Hal itu diucapkan Rai Mantra pada Seminar Nasional dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-232 Kota Denpasar, di Dharmanegara Alaya, Selasa, 25 Februari 2020.

Rai Mantra menambahkan, perkembangan Kota Denpasar dalam dua dekade terkahir telah mengadopsi berbagai inovasi.

“Saya amati dalam 20 tahun terakhir Kota Denpasar sudah berkembang pesat. Denpasar hari ini punya banyak nama, mulai dari kota kreatif, kota pusaka, kota cerdas, kota orange ekonomi dan kota warisan budaya dunia. Target pembangunan Kota Denpasar kedepannya adalah meningkatkan kemakmuran dan kebahagiaan masyarakatnya," paparnya.

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kota Denpasar juga menandatangani nota kesepakatan bersama dan kerja sama internasional dengan Cambridge University Press Jakarta.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkot Denpasar yang dalam hal ini adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dengan Cambridge University Press Jakarta dan kerja sama pengembangan Kota Denpasar sebagai kota tujuan pembangunan berkelanjutan (Sutainable Development Goals City).

Seminar Nasional Sambut HUT Kota Denpasar ke-232 mengangkat tema “Penguatan Identitas Meningkatkan Kemakmuran melalui Inovasi Menuju Denpasar Bahagia Berkelanjutan”.

Acara seminar yang menghadirkan pembicara nasioanal dan internasional tersebut melibatkan sedikitnya 500 peserta dari berbagai kalangan.

Mulai dari Praktisi, Budayawan, Guru, Tokoh Masyarakat Adat, Akademisi, Mahasiswa, dan Komunitas Kreatif Denpasar. Semua peserta seminar diharapkan mampu menciptakan ekosistem kebudayaan sesuai konsep Cultural Industri sehingga dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

Selain Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra narasumber lainnya pada seminar nasional tersebut adalah Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Subandi Sardjoko, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Restu Gunawan.

Selain itu, ada juga empat pembicara lainya yakni Duta Besar (Dubes) Afrika Selatan, Hilton Fsiher; Dubes Vietnam, Pham Vinh Quang; Konsulat Jenderal Australia, Ms. Eleanor Daly; Project Coordinator Culture Unit, Unesco Jakarta, Diana Setiawati dan Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.