Liputan6.com, Jakarta - Panggung Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 diwarnai beragam karya apik anak bangsa. Sebut saja kolaborasi brand kecantikan lokal, Wardah bersama empat desainer ternama Tanah Air yang memamerkan koleksi di Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu (22/2/2020).
Keempat desainer meliputi ETU, Ayu Dyah Andari, Barli Asmara, dan KAMI. Para model yang memeragakan koleksi para desainer turut dipulas dengan signature makeup look glow, perfection, dan flawless dari rangkaian produk Wardah Exclusive Series polesan makeup artist (MUA) Hepi David, Allysa Hawadi, dan Vivi Thalib.
Tahun ini jadi kali kelima brand kecantikan ini ambil bagian di MUFFEST. Selain lewat signature makeup yang mengusung tema Feel the Perfection, Wardah juga turut mendukung MUFFEST 2020 untuk hijabdo.
Advertisement
Baca Juga
"Pada kesempatan ini kami ingin menghadirkan tren kecantikan dan mode terbaru juga inspirasi makeup," kata Sulika, Public Relations Manager Wardah di Jakarta Convention Centre (JCC), Sabtu (22/2/2020).
Sulika menambahkan, pihaknya berharap lewat kolaborasi dan keikutsertaan di MUFFEST 2020 ini dapat memperkuat Wardah sebagai brand yang selalu mendukung modest fashion.
"Makeup look glow itu agak shinny dengan lipstik dan eyeshadow yang lebih kelihatan. Flawless lebih lembut dengan warna nude, tapi bisa untuk runway, dan perfection pemakaian foundation, bedak diaplikasikan sempurna ke model dengan dasar tata rias," lanjutnya.
Sementara untuk koleksi dari ETU tampil dalam polesan signature makeup look daily flawless oleh MUA Hepi David. Kali ini, ETU menghadirkan koleksi bertema The Clover Code yang terinspitasi dari kekayaan histori Indonesia.
"Khususnya diambil dari pembangunan kota Jakarta yaitu daun semanggi yang dipilih Soekarno sebagai ikon di Jakarta yaitu Jembatan Semanggi yang melambangkan persatuan bangsa," kata Rahma selaku perwakilan ETU.
Koleksi ini dihiasi motif cetak dan daun semanggi. Peta Kota Jakarta sengaja diaplikasikan dalam motif cetak yang subtil agar tampak serasi dengan motif daun semanggi yang manis dan estetis.
Kedua motif ini lalu diimplementasikan dalam bahan satin berpalet lembut yang meliputi moss green, abu-abu gelap, putih gading, weathered espresso, light gold, hingga evening sand.
Ada pula pemakaian kain satin, tulle, dan organza dengan permainan teknik printing juga plisket. ETU di MUFFEST 2020 turut mengedepankan aksen ruffles, drapery, juga billowing sleeves dipadu siluet lurus baik para desain dress maupun celana panjang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Oase by Ayu Dyah Andari
Desainer Ayu Dyah Andari di MUFFEST 2020 menampilkan koleksi yang mengusung tajuk Oase. Model-model di peragaan busana ini dipulas oleh signature makeup look glam glow oleh MUA Allysa Hawadi.
"Oase, daerah paling subur di gurun pasir karena ada air yang mewujudkan wanita cantik dan stylish serta memberikan cahaya. Gradasi warna pasir, air tidak ada karena digantikan dengan wanita itu sendiri," kata Ayu Dyah Andari pada kesempatan yang sama.
Polesan makeup sendiri diperkuat di mata dan kulit. "Signature glowing segar yang cocok sama tema bajuku Oase yang memberi kesegaran di gurun pasir," tambahnya.
Koleksi ini dibalut dalam warna broken white, smokey white, krem, champagne, dan pale green yang menggambarkan gurun pasir. Detail busana menggunakan bahan tulle full handmade bordir serta desert rose.
"Desert of Rose bukan bunga tumbuhan, tetapi kristal yang terbentuk dari penguapan pasir, air, dan angin yang mirip seperti bunga, ada di baju-bajunya," lanjutnya.
Karena pada koleksi ini menggunakan material cutton cupra japan dan jacquard yang dibordir dan tata sehingga berubah statement-nya menjadi 3D embroidery sebagai tatanan crystal desert rose yang khas pada gaun-gaun. Adapula pemakaian material nylon dyed sebagai presentasi gelombang pasir yang terbentuk oleh angin.
Advertisement
Cadiya by KAMI
KAMI membawa koleksi bertajuk Cadiya di MUFFEST. Model yang menampilkan busana-busana ini turut dipoles signature makeup look daily perfection dengan tampilan effortless dan statement di bagian bibir polesan MUA Vivi Thalib.
"Kali ini bikin koleksi Wardah Exclusive Series dengan warna hijau dan kami masukkan hijau tosca ke koleksi kami," Nadya Karina, Creative Director dan Co-founder of KAMI.
Sentuhan warna hangat seperti terracotta, salmon, dan beige dengan sage, navy, dan turquoise. Beberapa look kombinasi dari atasan, bawahan, luaran, serta dress dengan didominasi cutting simpel ditambah aksen asimetris sebagai twist.
Ia menambahkan koleksi dengan 14 look ini dihiasi motif garis-garis yang berarti sesuatu yang stabil dan moderat. "Selain garis, kami pakai elemen bunga melati yang very common dan sangat terpakai di ritual budaya maupun agama," tambahnya.
Material yang digunakan mulai dari crepe bertekstur, katun campuran tencel. Ada pula bahan kaos yang lebih keras yang memberi kesan tidak terlalu kasual karena inspirasi look ini adalah daily office wear.
Neelakurinji by Barli Asmara
Barli Asmara mempersembahkan rangkaian koleksi bertajuk Neelakurinji yang terinspirasi dari para wanita yang memiliki tampilan simpel dan dewasa. Pulasan signature makeup look daily glow ini dipoles oleh MUA Allysa Hawadi.
"Signature item dari India, dari JFW masih berlanjut. Neelakurinji itu bunga yang tumbuh 12 tahun sekali yang saya garap 6--8 bulan lalu," kata Barli Asmara.
Koleksi menampilkan bunga langka dan hidup di pegunungan ini yang dituangkan dalam motif dan teknik pemotongan kain yang dibalut tulle dan organza.
"Saya masukkan warna salem, ice blue, ice mint, beige, semi-gold, warna-warna yang dilihat demand on trend seperti itu," tambah sang desainer.
Advertisement