Liputan6.com, Jakarta -Â Pangeran Harry dan Meghan Markle secara resmi mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris pada akhir Maret 2020. Hal itu membuat semua tugas kerajaan yang sudah tersusun rapi jadi berantakan dan harus diubah.
Pakar kerajaan Robert Lacey mengungkapkan, dua slot yang kosong usai Harry dan Meghan keluar harus segera diisi dengan dua anggota kerajaan lain agar tugas bisa berjalan dengan harmonis.
"Jika dua keluar, dua harus masuk dan keduanya haruslah Beatrice dan Eugenie. Saya yakin mereka akan melangkah maju dan sangat disambut," terangnya pada Hello Magazine seperti yang dilansir dari Page Six.
Advertisement
Baca Juga
"Itu yang dibutuhkan keluarga, karena tak mungkin mereka menanti 15 tahun lagi ketika generasi Pangeran George naik ke permukaan," sambungnya.
Meskipun saat ini dua putri bangsawan yang merupakan cucu dari Ratu Elizabeth II itu memiliki pekerjaan tetap di luar tugas kerajaan, Lacey meyakini kalau Putri Beatrice dan Putri Eugenie bersedia maju menggantikan tugas sepupunya.
Kerajaan Inggris juga tak akan kewalahan lagi dalam berbagi tugas. Apalagi, Pangeran William dan Kate Middleton belakangan ini semakin sibuk karena menggantikan beberapa tugas kerajaan yang tadinya diemban Harry dan Meghan.
"Jelas sudah kalau salah satu konsekuensinya adalah bahwa Beatrice dan Eugenie sekarang akan dibawa ke depan, jika mereka bersedia untuk dibawa ke depan," ujar Lacey.
Isu Pelecehan Seksual
Melansir laman Harper's Bazaar, putri-putri Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson ini memang sudah memiliki pekerjaan reguler penuh waktu.
Beatrice yang saat ini berusia 31 tahun bekerja sebagai wakil presiden di perusahaan yang bergerak di bidang data dan perangkat lunak 'Afniti'. Sementara adiknya, Eugenie yang dua tahun lebih muda bekerja sebagai direktur galeri seni.
Beberapa kali beredar kabar kalau naiknya Putri Beatrice dan adiknya, Eugenie memang sudah lama terdengar sejak isu 'Megxit' muncul ke permukaan dan akhirnya benar-benar terjadi.
Sementara itu, tugas kerajaan memang sempat terganggu sebelumnya karena ayah mereka, Pangeran Andrew yang merupakan anak ketiga Ratu Elizabeth II yang juga menempati posisi anggota senior kerajaan, mundur karena tersandung isu pelecehan seksual.
Meski belum terbukti dan masih dalam tahap penyelidikan, semua tugas kerajaan Pangeran Andrew sudah dibekukan sejak Desember 2019.
Advertisement