Liputan6.com, Jakarta - Keamanan menjadi salah satu prioritas Gojek. Dalam upaya peningkatan standar keamanan, perusahaan teknologi dan penyedia beragam layanan ini mewujudkan lewat inisiasi "AmanBersamaGojek" sekaligus bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional.
"Kami ingin membuat perempuan tetap produktif dan tenang dalam menjalankan pekerjaan tanpa cemas bepergian," kata Monita Moerdani, SVP Transport Marketing Gojek di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Advertisement
Baca Juga
Komitmen tersebut menghadirkan layanan transportasi paling aman melalui pilar teknologi, proteksi, dan edukasi. Kolaborasi ketiga pilar tidak lain sebagai bentuk untuk pelaksanaan yang menyeluruh.
"(Ketiga pilar) benar-benar bisa memberikan keamanan sebagai problem solving menyeluruh yang saling melengkapi," tambah Monita.
Upaya yang dilakukan Gojek dalam peningkatan standar keamanan ke publik juga termasuk dalam memberikan edukasi.
"Kami ingin menyadarkan semua orang harus berkolaborasi dan percaya upaya bersama menciptakan culture support di ruang publik," ungkapnya.
"Prioritas kami pada pencegahan, jadi tidak mungkin kalau tidak ada edukasi yang benar. Maka dari itu Gojek menggandeng partner yang expert di bidangnya untuk mengedukasi mitra kita," kata Monita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pilar Teknologi, Proteksi, dan Edukasi
Sementara dari pilar teknologi, Gojek memastikan keamanan perempuan saat menggunakan aplikasi lewat serangkaian fitur bernama Gojek Shield. Dioperasikan oleh tim keamanan digital kelas dunia, fitur ini memastikan keamanan dari sebelum perjalanan, selama perjalanan, dan saat darurat.
Fitur tersebut adalah penyamaran nomor telepon, baik pelanggan maupun driver, fitur bagikan perjalanan, dan tombol darurat yang terhubung dengan Customer Care dan Unit Darurat yang siaga 24/7 dan mengadopsi perpektif korban.
Berlanjut pada pilar proteksi dengan menghadirkan zona aman yang dikembangkan mengacu pada kajian "After Dark: Encouraging Safe Transit for Women Travelling at Night" oleh UN Women dan Pulse Lab Jakarta.
"Kami berkontribusi dengan membantu menciptakan area tunggu aman khususnya di malam hari. Ada penerangan cukup, ada charging station jadi tidak hanya sebagai sarana jemput," jelas Monita.
Sedangkan untuk pilar edukasi, Gojek mengajak seluruh pihak untuk peduli dan bersama-sama melawan kekerasan seksual. Penyampaian materi edukasi terdiri dari infografis, poster, hingga video.
"Materi edukasi siapa yang ada di sana agar bisa membaca dan mengerti jika ada kekerasan seksual yang ada di dekat mereka dan apa yang harus dilakukan. Saat melihat ada yang mau bantu, tapi tidak tahu caranya bagaimana," jelas Monita.
"Pilar edukasi bisa berperan mengedukasi masyarakat umum tidak hanya bagian dari ekosistem Gojek saja," tambahnya.
Advertisement