Sukses

Pesawat United Airlines Mendarat Darurat Gara-Gara Penumpang Bersin

Bukan penumpang bersin yang bersalah, tetapi...

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan pesawat United Airlines menjadi kacau yang dipicu oleh penumpang yang bersin dan batuk. Penumpang itu sebenarnya tak bersalah lantaran ia batuk dan bersin karena memiliki alergi.

Namun, sekelompok penumpang yang duduk di dekatnya keburu berpikiran terlalu jauh. Mereka takut si penumpang bersin itu menyebarkan virus corona baru (COVID-19).

Meski tak beralasan, sekelompok penumpang membuat keributan. Awak kabin United Airlines yang berusaha menjelaskan, tak berhasil menenangkan mereka. Pilot akhirnya meminta pendaratan darurat.

Dilansir dari laman The Sun, Kamis, 12 Maret 2020, pesawat dengan nomor penerbangan 1562 itu akhirnya mendarat di Bandara Denver. Tak berapa lama, para penumpang yang ribut diturunkan paksa dari pesawat.

Sementara itu, seorang penumpang yang juga seorang dokter, Jordan Safirstein mencuit situasi di dalam pesawat yang dialaminya.

"Sejumlah penumpang menjadi gila karena mereka duduk di samping orang yang batuk/bersin dan membuat permintaan tak masuk akal dan bahkan menjadi tak terkendali dan tidak kooperatif," tulisnya yang diakhiri pernyataan tidak ada corona di dalam pesawat.

Sementara, penumpang yang mengundang kecurigaan itu kembali diperiksa sebelum pesawat tinggal landas. Petugas tidak mendeteksi demam sehingga pesawat diizinkan melanjutkan perjalanan.

KCNC_TV melaporkan FBI menginvestigasi kasus tersebut. Tetapi, tidak jelas apakah para penumpang pesawat yang membuat keributan itu akan dikenai dakwaan atau tidak.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Insiden di Thai Airways

Sebelum kasus tersebut, insiden lain juga terjadi di dalam pesawat Thai Airways. Dalam rekaman video yang viral, kru kabin sedang menangani seorang penumpang yang sengaja batuk ke para petugas.

Video tersebut disebar luas melalui YouTube oleh pemilik akun Fugu M. Ia menyebut kejadian terjadi saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, China.

Pemicunya diperkirakan akibat para penumpang harus menunggu tujuh jam di gate untuk menjalani pemeriksaan ketat sebagai antisipasi atas penyebaran virus corona.

Fugu M menyebut seorang penumpang perempuan yang kesal tak turun-turun melampiaskannya dengan batuk di muka seorang petugas.