Sukses

Salam Namaste Makin Melejit Saat Virus Corona Baru Menyebar

Namaste kian dikenal ke penjuru dunia saat wabah virus corona baru atau Covid-19 menyebar ke berbagai negara.

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona baru atau Covid-19 di banyak negara, orang-orang menjadi lebih sadar akan kebiasaan mereka. Terutama dalam hal berjabat tangan. Demi mencegah virus corona baru, para pemimpin dunia menganti jabat tangan dengan melipat tangan mereka ke bagian dada atau Namaste.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa "dunia bergeser menjadi Namaste dan bila  ada di antara kita yang lupa menggunakan Namaste, sekaranglah saatnya untuk mengingatnya".

Bersama dengan PM Modi, aktris Bollywood Priyanka Chopra juga mengunggah Namaste ke Instagram dan menganjurkan penggunaan Namaste untuk menyapa orang yang menderita pandemi virus corona baru.

Belakangan, para pemimpin dunia ini lebih menyukai Namaste sebagai bentuk salam dibandingkan dengan jabat tangan, seperti dikutip dari Times of India, Senin, 16 Maret 2020.

Donald Trump

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar saling menyapa dengan 'namaste' ketika mereka bertemu di Gedung Putih baru-baru ini.

Pangeran Charles

Sebuah video Pangeran Charles menjadi viral di Twitter di mana dia terlihat menarik tangannya dari jabat tangan menjadi 'namaste' yang terlipat di Prince's Trust Awards baru-baru ini di London Palladium, Inggris.

Emmanuel Macron

Presiden Prancis Emmanuel Marcon juga memilih untuk berdiri dengan tangan terlipat dengan busur kecil ketika ia menyambut Raja Felipe dari Spanyol ke Istana Elysee.

Benjamin Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mendesak semua warga Israel untuk menggunakan 'namaste' India daripada berjabat tangan untuk menyelamatkan diri dari infeksi virus corona baru.

Saksikan video pilihan di bawah ini :

2 dari 2 halaman

Namaste

Manfaat kesehatan dari Namaste di tengah pandemi virus corona Namaste adalah sapaan paling higienis di dunia. Tidak ada kontak fisik antara dua orang sehingga kemungkinan penularan infeksi minimal.

Virus ini menyebar melalui hembusan pernapasan yang dapat menginfeksi orang lain jika Anda berjabat tangan. Berciuman di pipi dan berpelukan adalah bentuk sapaan yang populer di banyak negara.

Orang-orang disarankan untuk tidak menggunakan bentuk salam yang melibatkan kontak dekat dengan orang-orang untuk mengandung penyebaran penyakit.

Di Indonesia, berjabat tangan tanpa bersentuhan sebenarnya sudah dilakukan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Saat bertemu dengan Mantan Wapres Jusus Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini, Ma'ruf Aamin berjabat tangan dengan keduanya tanpa bersentuhan.