Sukses

Bupati Suwirta Perintahkan Bentuk Posko Siaga Darurat Bencana Covid-19

Bupati Suwirta akan membentuk posko Covid 19. Ia sudah menginstruksikan Kadis Kesehatan untuk membuat kajian asesmen tentang status bencana Kabupaten Klungkung.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta menggelar teleconference dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk mengetahui situasi perkembangan virus corona atau covid-19 di Kabupaten Klungkung, Minggu, 22 Maret 2020.

Dalam diskusi jarak jauh yang dipimpin oleh Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra yang juga Ketua Penanggulangan Covid -19 Klungkung ini, mengungkapkan bahwa data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan.

Bupati Suwirta menjelaskan akan kondisi ODP di Klungkung mencapai 99 pasien. “Sampai kemarin Minggu, 22 Maret 2020, tercatat sebanyak 99 ODP, yang terdiri dari 75 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 24 orang masyarakat umum,” tutur Suwirta.

“Mendapat laporan data tersebut, Saya langsung menginstruksikan agar seluruh OPD bergerak menanggulangi penyebaran Covid-19. Sebelum semakin luas penyebarannya, saya meminta kepada masyarakat untuk mengisolasi diri dan mengonsumsi vitamin guna meningkatkan imun tubuh,” lanjutnya.

Bupati Suwirta pun menambahkan akan membentuk posko Covid 19. Ia sudah menginstruksikan Kadis Kesehatan untuk membuat kajian asesmen tentang status bencana Kabupaten Klungkung.

“Saya juga akan membentuk posko Siaga Darurat Bencana Covid 19 sampai ke tingkat Desa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih cepat perkembangan jumlah dan lokasi ODP, sehingga penyebaran virus dapat diawasi dan diantisipasi,” tutur Suwita.

“Pencegahan penyebaran lainnya yaitu melakukan penyemprotan secara serentak pada Selasa, 24 Maret 2020, dengan menggunakan cairan desinfektan di tempat umum sampai ke tingkat desa”, sambungnya.

Bupati Suwirta menjelaskan telah menghabiskan 40 ribu liter disinfektan.

“Sejak Jumat, 20 Maret 2020 hingga sekarang, telah digunakan sebanyak 8 tangki cairan disinfektan dengan kapasitas masing-masing tangki 5.000 liter. Anggarannya berasal dari pendapatan para Kepala OPD untuk dibelikan peralatan maupun bahan disinfektan, kemudian dibagikan secara gratis ke masyarakat. Saya juga akan melakukan penyemprotan hingga setiap kecamatan dan objek wisata Nusa Penida,” jelas Suwirta.

Sementara itu, Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan bahwa dengan penetapan status maka bisa dikerahan SDM maupun materinya.

Menurutnya, untuk menetapkan sebuah status siaga darurat covid-19 harus ada kajian dari dinas terkait yakni Dinas Kesehatan selaku Leading Sektor.

Sedangkan, BPBD akan menyiapkan hal-hal teknis seperti SK Tim penanggulangan pencegahan pengembangan penyakit virus Corona. “Langkah ini sangatlah baik untuk mendukung posko yang sudah ada di masing-masing desa,” ucap Putu Widiada.