Sukses

Pria Italia Mengklaim Tinggal di Pulau Teraman dari Wabah Corona Covid-19

Selama lebih dari 31 tahun, Morandi tinggal di pulau yang menurutnya paling aman dari virus Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta -  Italia termasuk negara yang paling banyak memiliki kasus positif Corona Covid-19. Menurut data dari Worldometers, sampai 23 Maret 2020, ada 63.927 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, dengan 6.077 kasus kematian dan 7.432 kasus berhasil disembuhkan.

Untuk itu, negara di Eropa ini sudah menerapkan lockdown sejak 10 Maret 2020 untuk meminimalisasi penyebaran Corona Covid-19. Meski begitu, kabarnya ada satu wilayah di sebuah pulau terpencil di Italia yang paling aman dari wabah Covid-19.

Hal itu diklaim oleh seorang pria lansia yang tinggal di sana. Dilansir dari CNN Travel, 21 Maret 2020, kakek itu bernama Mauro Morandi. Ia selalu terbangun saat matahari terbit menyinari Laut Mediterania, tepatnya di Isle of Budelli atau Pulau Budelli.

Selama lebih dari 31 tahun terakhir, Morandi yang berusia 81 tahun ini tinggal sendirian di sana. Pulau yang indah itu berada di Kepulauan Maddalena, Italia.

Morandi menyendiri sejak 1989. Ia meninggalkan daratan Italia karena ingin keluar dari kehidupan masyarakat modern dan ingin memulai kehidupan baru yang lebih natural. Kini setelah Italia sementara terkunci dari dunia luar, pria lansia ini mengaku telah berada di tempat paling aman sedunia dari wabah itu.

Mauro terus mengikuti berita dan belajar dari penutupan Italia daratan karena penyebaran virus Covid-19. Di dunianya yang sempit itu, dia ingin berbagi beberapa tips tentang cara terbaik menghadapi isolasi diri sendiri.

"Saya baik-baik saja, saya tidak takut dan merasa aman di sini. Pulau ini menawarkan perlindungan total. Tidak ada risiko sama sekali," ucapnya.

"Tidak ada yang berlabuh, tidak ada satu pun kapal yang terlihat berlayar di sini," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Menenangkan Jiwa

Mauro lahir di Italia utara, yakni Modena. Daerah itu kini jadi salah satu penyumbang pasien Corona terbanyak di Italia. Imbas dari Corona membuatnya sekarang harus menunggu lebih lama stok makanan dari daratan untuknya karena larangan ketat dari Roma.

Selama bertahun-tahun, dia terbiasa jadi guide perjalanan sehari bersama para pelancong, berteman dengan mereka, dan terkadang berbagi makanan.

"Saya bosan, jadi saya membunuh waktu mengambil dengan foto pantai, satwa liar dan pemandangan, mengedit bidikan dan kemudian membagikannya di media sosial dan Instagram.

Ia mengaku, "Aku jadi punya banyak pengikut," ujarnya.

Jika wabah Corona terus berlanjut, turis akan datang ke Pulau Budelli paling tidak sampai Juli nanti. Saat isolasi diri, dia menenangkan jiwanya.

"Saya menghabiskan musim dingin di rumah, selama berbulan-bulan hampir tidak berkeliaran di pulau itu. Saya menghabiskan waktu di teras depan di bawah kanopi," kata Mauro.

Pemerintah Itala sendiri telah banyak mendenda warganya yang tetap berkeliaran tanpa alasan jelas dalam beberapa hari terakhir. Mereka biasanya jalan-jalan di pantai atau taman.