Liputan6.com, Jakarta - Menjaga keseimbangan antarunsur di dalam tubuh sangat penting, tapi banyak orang tak memperhatikannya. Unsur-unsur tersebut adalah kayu, api, tanah, logam, dan air.
Selain lima unsur tersebut, tubuh juga terdiri dari yin dan yang. Keduanya saling berlawanan sifat, tapi saling melengkapi. Organ tubuh yang termasuk yin adalah hati, jantung, limpa, paru-paru dan ginjal yang bersifat menyimpan. Sedangkan yang bersifat mengolah yaitu yang, yang meliputi kandung empedu, usus kecil, lambung, usus besar, dan kandung kemih.
Advertisement
Baca Juga
Menurut ahli fengshui Master Ferry Wong, tahun 2020 dan 2021 adalah tahun unsur logam yang berpengaruh ke organ paru-paru yang terkait dengan pernapasan dan usus besar.
"Contohnya virus corona bisa menyebar lewat pernapasan," kata Ferry kepada Liputan6.com, Rabu (25/3/2020).
Solusinya, menjaga unsur tanah, yang meliputi lambung, limpa, dan pankreas, karena tanah merupakan ibu dari logam dalam pengobatan China tradisional (Traditional Chinese Medicine/TCM).
"Tanah suka yang manis, limpa lembap, tetapi tidak suka lembap. Oleh karena itu, jaga makan dan minuman agar jangan terlalu manis," saranÂ
Â
Konsumsi Vitamin
Untuk menyeimbangkannya, bisa dikombinasikan dengan makanan yang berunsur logam. Logam menyukai pedas, sehingga bawang merah bisa membantu paru-paru tidak lembab.
Mereka yang menderita diabetes, yaitu unsur tanah akan lebih rentan risiko bila sudah terpapar virus pneumonia (sars, mers, corona), sehingga tidak sanggup menghidupi logam.
"Oleh karena itu, orang perlu menjaga makan, istirahat, dan minum vitamin, dan olahraga. Perlu mengonsumsi vitamin C agar daya imun meningkat," ujarnya.Â
Ferry menyarankan bisa juga mengonsumsi ramuan kunyit, asam, temulawak untuk pagi hari, sedangkan untuk sore bisa mengonsumsi jahe, kapulaga, kayu manis, dan gula aren.Â
Irisan bawang merah juga bisa digunakan untuk mencegah penyebaran virus. Irisan bawang itu boleh diletakkan dekat kipas agar baunya bisa menyebar. Selain itu, bisa juga dengan cara berjemur di bawah sinar matahari, minimal 20 menit antara pukul 09.00--11.00 yang berguna untuk menghangatkan paru-paru.
"Dengan berbagai usaha yang dilakukan, kesimpulannya tentu kita harus bisa menerima apa yang terjadi. Segala yang terjadi semua sudah ditakdirkan, sementara manusia hanya menjalani sisa hidup di dunia, virus kecil mengingatkan agar kita tidak perlu sombong. Semua itu tentu hanya bisa dipahami hanya untuk orang yang berpikir," urai lelaki yang saat ini mengajar di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
"Katanya zaman sudah modern dengan robot-robotnya, tapi cara untuk mencegah penyebaran virus corona dengan tradisi, yaitu cuci tangan," tandas Ferry Wong.
Advertisement