Persembahan Manis Rombongan Pelajar yang Menumpang Penerbangan Penyelamatan dari Selandia Baru

Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada sisi baik di tengah situasi sulit akibat pandemi corona COVID-19. Salah satunya ditunjukkan oleh sekelompok pelajar yang jadi bagian rombongan penumpang terakhir Singapore Airlines.

Dilansir dari AsiaOne, Jumat, 27 Maret 2020, sekelompok pelajar itu pulang ke Singapura dari Selandia Baru. Mereka ingin memberi persembahan manis bagi awak kabin yang melayani mereka.

Para pelajar itu diketahui berasal dari New Zealand Schoold of Dance yang berlokasi di Wellington. Mereka mempertunjukkan sebuah tarian diiringi lagu tradisional Maori.

Aksi menyentuh mereka direkam dalam video dan disebar sekolah tempat mereka belajar pada 26 Maret 2020. Dalam video itu, enam siswa berdiri menghadap ke arah kru kabin. Dengan aba-aba dari salah satu siswa, kelompok pelajar bergerak mengikuti lagu yang dilantunkan.

Tarian itu mengingatkan pada gerakan yang ditarikan warga Maori bagi umat muslim sebagai bentuk dukungan setelah penembakan brutal terjadi di Christchurch, tahun lalu.

Keenam siswa itu adalah Haruka Chan, Zi Yue Woo, Romaine Lee, Timothy Ching, Cherie Wong and Courtney Lim. Mereka pulang menumpang penerbangan terakhir Singapore Airlines dari Selandia Baru.

Pemerintah Selandia Baru mengumumkan bahwa Negeri Kiwi akan menutup akses dari dan ke luar selama sebulan terhitung 26 Maret 2020. Pemerintah juga sudah menutup semua sekolah pada 24 Maret untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Kami berbagi waiata sekolah kami untuk berterima kasih kepada kru kabin yang membawa rombongan kecil kami pulang lebih dari 10 jam, di mana mereka menyebutnya sebagai penerbangan penyelamatan," tutur salah seorang siswa.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: