Liputan6.com, Jakarta - Gangguan pencernaan yang terjadi di dalam tubuh terdiri dari berbagai macam jenis. Gangguan pencernaan ini bisa menyerang berbagai organ pencernaan antara lain lambung, usus, dan lain sebagainya.
Jika gangguan pencernaan ini dibiarkan terus menerus, hal ini tentu akan berdampak buruk pada organ-organ tubuh yang lain. Ketahui jenis-jenis gangguan pencernaan seperti dirangkum tim Ngovee dari Jovee berikut ini.
1. Maag
Advertisement
Maag merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya asam lambung yang diproduksi oleh tubuh. Para penderita maag biasanya akan mengalami mual, muntah, rasa perih di lambung, dan juga perut kembung.
Baca Juga
2. Radang Usus Buntu
Dalam istilah kedokteran, radang usus buntu lebih dikenal dengan sebutan apendisitis. Gangguan pencernaan yang satu ini muncul dengan tanda-tanda peradangan pada daerah usus buntu.
Penyumbatan ini bisa terjadi karena adanya infeksi, tinja, kanker, atau juga benda asing pada daerah usus buntu. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengangkat usus buntu. Hal ini harus dilakukan segera karena jika tidak segera ditangani, dapat memicu peritonitis atau infeksi pada selaput rongga perut.
3. Sembelit
Sembelit merupakan salah satu penyakit gangguan pencernaan yang frekuensi buang air besar pada seseorang menjadi lebih jarang. Selain itu, feses yang dihasilkan juga cenderung lebih keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.
Penyebab sembelit ini bermacam-macam. Namun secara umum, sembelit terjadi akibat adanya perubahan asupan nutrisi dan juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
4. Diare
Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang tekstur feses menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar juga menjadi lebih sering. Jenis penyakit ini merupakan salah satu penyakit pencernaan yang sering terjadi dan dapat menyerang siapa saja.
Diare bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya alergi makanan, mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong, atau keracunan makanan karena adanya kontaminasi bakteri.
5. Batu Empedu
Empedu merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan karena dapat menghasilkan enzim. Empedu juga berperan penting dalam membantu menetralkan racun di dalam tubuh dan juga membantu organ hati.
Penyakit batu empedu dapat terjadi akibat adanya kristalisasi kolesterol di dalamnya. Penyakit yang satu ini bisa diatasi melalui proses operasi pengangkatan batu empedu.
6. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Penyakit yang satu ini muncul akibat naiknya asam lambung ke daerah diafragma hingga batang kerongkongan. Naiknya asam lambung hingga ke daerah kerongkongan tentu akan sangat berbahaya karena dapat meninggalkan bekas iritasi.
Hal ini bisa terjadi mengingat asam lambung memiliki sifat korosif. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapat memicu peradangan di daerah diafragma dan juga tenggorokan.
Advertisement
7. Celiac
Celiac termasuk ke dalam salah satu penyakit sistem pencernaan yang masih jarang diketahui orang. Penyakit ini pada dasarnya merupakan penyakit yang disebabkan oleh alergi atau gangguan imun.
Penderitanya biasanya memiliki sensitivitas tinggi terhadap bahan makanan berbahan gluten. Untuk mencegahnya, Anda harus menghindari konsumsi bahan makanan yang mengandung gluten.
8. Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan salah satu penyakit pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Penyakit yang satu ini biasanya menginfeksi lambung dan juga usus bagian atas. Tukak lambung dapat menimbulkan nyeri pada bagian ulu hati.
9. Wasir
Wasir atau hemoroid biasanya terjadi ketika pembuluh darah yang terletak di luar atau dalam saluran anus (rektum) mengalami pembesaran. Walaupun dapat menimpa siapa saja, penyakit yang satu ini lebih sering menimpa orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas.
Penyakit wasir dapat menimbulkan rasa nyeri dan juga gatal di daerah anus. Selain itu, wasir juga membuat penderitanya kesulitan untuk duduk.
10. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan suatu gangguan penyakit dengan sistem pencernaan tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Malnutrisi biasanya terjadi akibat adanya gangguan pada sel-sel pankreas sehingga retikulum endoplasma hilang. Gangguan inilah yang akhirnya menyebabkan pembentukan enzim pencernaan menjadi terganggu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement