Sukses

Cara Mencuci Pakaian untuk Menghindari Kontaminasi Corona COVID-19

Mempraktikkan kebersihan dan membersihkan pakaian setelah digunakan sangat penting untuk menghentikan penularan corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kebersihan pribadi semakin meningkat sejak munculnya corona COVID-19. Dapatkah hal yang sama berlaku untuk kebiasaan mencuci pakaian kita?

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa corona Covid-19 dapat bertahan hidup di berbagai permukaan, termasuk pakaian, untuk jangka waktu lama mulai dari jam hingga hari. Hal itu telah menyebabkan banyak kebingungan ketika harus membersihkan pakaian.

Mempraktikkan kebersihan dan membersihkan pakaian setelah digunakan sangat penting untuk menghentikan penularan virus dari pakaian pada orang-orang. Garmen memiliki banyak lapisan serat dan karenanya hanya membersihkan "permukaan" tentu saja tidak cukup.

"Garmen harus dalam proses pembersihan yang mendalam seperti mencuci dengan proses mencampur deterjen atau dry-cleaning,” kata Ryan Merszei, manajer umum Jeeves, layanan pembersihan binatu di Hong Kong, sepert dilansir  dari South China Morning Post, Kamis, 2 April 2020.

Sebagai aturan, jika Anda mengenakan pakaian di luar rumah atau di daerah ramai, yang terbaik adalah mencucinya lebih cepat daripada menunda. Hal yang sama berlaku untuk pakaian yang mungkin bersentuhan dengan permukaan keras, di mana virus telah terbukti bertahan untuk waktu yang lebih lama.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan "menggunakan pengaturan air yang paling hangat" - NHS di Inggris menyarankan antara 40 dan 60 derajat Celcius (104 dan 140 derajat Fahrenheit), pakaian dicampur bersama dengan deterjen berkualitas baik.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Disinfeksi Pakaian

Sementara beberapa sumber menyatakan bahwa pemutih lebih baik untuk permukaan yang keras, tapi dapat merusak pakaian. Namun, disarankan jika Anda ingin mendisinfeksi item pakaian tertentu.

Dalam kasus di mana seseorang tidak dapat langsung mencuci barang, simpanlah pakaian di dalam kantung bersih atau hamper hingga bisa dicuci. Pastikan untuk membersihkan dan mendisinfeksi keranjang pakaian setelah dikosongkan.

Hamper liner yang dapat dibuang atau dicuci juga akan berguna. CDC juga menyarankan agar tidak mengguncang cucian kotor "karena ini akan meminimalkan kemungkinan penyebaran virus melalui udara."

Sementara itu, tidak perlu mencuci semua lapisan pakaian kecuali pakaian-pakaian itu terkena atau dipakai di luar rumah. Setelah Anda membereskan pakaian kotor, pastikan untuk mencuci tangan atau pakai sarung tangan sekali pakai. Tidak perlu panik jika Anda tidak bisa mencuci pakaian.

"Sejauh ini bukti menunjukkan bahwa lebih sulit untuk menangkap virus dari permukaan lunak (seperti kain) daripada dari permukaan yang sering disentuh seperti tombol lift atau gagang pintu," Lisa Maragakis, direktur senior pencegahan infeksi di Johns Hopkins.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini :

Video Terkini