Bisakah Virus Corona Covid-19 Menyebar lewat Sepatu?

Liputan6.com, Jakarta - Sejak corona COVID-19 melanda dunia, tiap orang mencari berbagai macam cara untuk melindungi diri mereka, mulai dari mencuci tangan dengan hand sanitizer, menggunakan masker, hingga tinggal di rumah saja. Semua itu dilakukan untuk menjaga agar virus corona tidak menyebar.

Sudah ada banyak spekulasi untuk menentukan, berapa lama virus corona bisa bertahan di berbagai benda. Menurut sebuah studi dari National Institutes of Health, Amerika Serikat, COVID-19 bisa tumbuh subur di atas kardus selama 24 jam, sedangkan pada baja dan plastik, virus dapat hidup hingga tiga hari, seperti dikutip dari Times of India, Jumat, 3 April 2020.

Beberapa penelitian mengklaim bahwa virus corona juga dapat hidup di sepatu selama maksimal lima hari. Karena sebagian besar sepatu terbuat dari kulit, karet dan plastik, sepatu dapat menjadi pembawa virus lainnya.

Spesialis penyakit menular Mary E. Schmidt mengatakan bahwa waktu keberlangsungan hidup virus sebenarnya bisa lima hari atau lebih menurut beberapa penelitian yang dilakukan pada bahan yang terkait erat dengan bahan sepatu pada suhu kamar.

Menurut Georgine Nanos, seorang praktisi keluarga di Amerika Serikat, sepatu dapat menjadi sumber kontaminasi yang potensial, terutama jika mereka dikenakan di daerah-daerah padat penduduk seperti pasar, rumah sakit, tempat kerja, dan lain-lain.

Anda juga dapat menjadi pembawa virus jika sepatu Anda menyentuh tempat yang terinfeksi atau seseorang yang sudah terinfeksi bersin atau batuk di dekat Anda. Tetesan itu mungkin menempel di sepatu Anda dan juga dapat menginfeksi Anda.

Alasan lain mengapa sepatu dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus adalah karena sepatu bersentuhan dengan kotoran dan kuman lebih. Virus dan bakteri dapat berkembang biak di sol sepatu dan bahkan mungkin dibawa ke rumah Anda.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.