Liputan6.com, Jakarta - Kendati jadi salah satu sektor yang harus menahan gebukan keras penyebaran corona COVID-19, puluhan restoran di seantero Thailand baru-baru ini menggagas kampanye demi mendukung para tenaga medis.
Mengutip laman Strait Times, Sabtu (11/4/2020), lebih dari 70 restoran di Bangkok dan beberapa kota lain di Negeri Gajah Putih turut ambil bagian dalam inisiatif "Food for Fighters". Dalam praktiknya, gerakan ini memberi makanan gratis untuk pekerja medis di lusinan rumah sakit.
Advertisement
Baca Juga
Dana pembuatan makanan tersebut digalang dari donasi publik dan beberapa perusahaan di masa pandemi corona COVID-19. Adalah Panchana Vatanasathien, pemilik restoran di resor kota pengunungan, Khao Yai, yang jadi penggagas gerakan tersebut.
"Jelas ada permintaan makanan dari para petugas medis, seiring jumlah mereka yang banyak dan bekerja setiap hari. Kami mau menyediakan makanan layak untuk mereka, bukan makanan beku," kata Vatanasathien.
Sejak minggu lalu, lebih dari 700 ribu bath Thailand atau setara Rp338 juta telah terkumpul dan lebih dari seribu boks makanan sudah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Dilakukan Secara Bergantian
Dalam pembuatan makanan, restoran di seantero Thailand yang bergabung dalam gerakan ini menyediakan hidangan secara bergantian, yakni untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
Sebagai catatan, banyak restoran di Thailand yang telah diminta tutup pihak pemerintah pada pertengahan Maret guna menekan penyebaran corona COVID-19. Mereka pun dibolehkan hanya pelayani pemesanan takeaway atau dengan jasa pengantaran.
Walau uang yang terkumpul lewat Food for Fighters hanya menutup pengeluaran pembuatan makanan, menurut Vatanasathien, itu bisa mendukung bisnis untuk tak merumahkan karyawan.
"Gerakan ini terasa seperti wadah yang mengoneksi semua orang. Ini juga merespons pada bisnis yang tengah berjuang untuk tetap dapat pesanan," ujarnya.
Bharani, sebuah restoran di jantung kota Bangkok, juga turut bergabung dalam program tersebut. Restoran dine-in yang sudah berdiri sejak 1949 tersebut mengaku harus cepat beradaptasi dengan situasi.
"Kami tidak mau sampai merumahkan para karyawan yang sudah seperti keluarga kami sendiri. Di sisi lain, kami mau membantu sebisa mungkin di kondisi sekarang. Jadi, inilah hal terbaik yang bisa kami lakukan," kata sang pemilik, Paniti Vasuratua.
Advertisement