Sukses

Lagu The Beatles Diadaptasi untuk Ajak Publik Rajin Cuci Tangan

Lagu The Beatles diubah menjadi semacam peringatan agar orang tidak bersin sembarangan dan mengajak agar selalu mencuci tangan.

Liputan6.com, Jakarta - Band legendaris The Beatles sudah lama bubar, tapi mereka bisa mengajak kita agar tidak terpapar wabah corona Covid-19. Bagaimana caranya? Caranya dengan mencuci tangan.

Berbagai cara kreatif bisa dilakukan dalam upaya mengajak publik selalu mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona. Salah satunya lewat lagu. Cara itulah yang dilakukan kanal YouTube asal Amerika Serikat Founders Sing.

Akun tersebut mengunggah lagu berjudul 'I Gotta Wash My Hands!'  Menariknya, lagu tersebut merupakan adaptasi dari lagu 'I Want To Hold Your' Hand milik The Beatles yang dirilis pada 1964.  Founders Sing mengadaptasi musik The Beatles dan mengubah beberapa lirik dari lagu aslinya.

Lirik asli dari 'I Want To Hold Your Hand' yang menceritakan seseorang ingin menggenggam tangan kekasih idamannya, kemudian diubah oleh Founders Sing menjadi semacam peringatan agar orang tidak bersin sembarangan dan mengajak agar selalu mencuci tangan.

Founders Sing bahkan membuat video klip lagunya dengan menyisipkan gambar empat orang seperti personel The Beatles sedang menyanyi.

Sejak diunggah pada 24 Maret 2020 lalu, video berdurasi 2 menit 30 detik tersebut telah ditonton lebih dari 700 ribu kali sampai berita ini ditulis.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lebih Baik dari Donald Trump

"Inspirasi positif -- sedikit membuat air mata berlinang. Membuatku mengambil tisu... menyukainya!" tulisnya dalam kolom komentar.

Bahkan ada yang berkomentar, apa yang dibuat Founders Sing melalui lagunya dinilai lebih baik daripada yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dan wakilnya Mike Pence.

"Lagi, hanya brilian. Anda telah melakukan hal lebih baik pada dua setengah menit daripada Trump dan Pence dalam beberapa minggu ini," tulis akun 'Bruce W. Nelson'.

Jumlah pasien corona di AS yang tadinya berada di urutan ketiga setelah China dan Italia, sekarang berada di nomor satu. Dilansir dari USA Today, 9 April 2020, tercatat lebih dari 500 ribu kasus positif Covid-19 dan pasien meninggal sebanyak lebih dari 20 ribu orang dan yang sembuh mencapai lebih dari 29 ribu orang.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini: