Liputan6.com, Jakarta - TAN Group (Tri Agung Nusantara) melakukan regenerasi dan pembaharuan di berbagai sektor bisnisnya. Ricky Tan, sosok generasi ketiga pemilik TAN Group didapuk untuk mengembangkan inovasi perusahaan.
Ricky, seorang lulusan teknik Robotika dengan predikat First Class Honor dari University of New South Wales di Sydney, harus memenuhi tantangan untuk mengembangkan bisnis TAN Group di berbagai macam sektor. Bisnis keluarga Tan ini dirintis oleh sang kakek sebagai generasi pertama yang memulai bisnis di sektor garmen dan tekstil 35 tahun yang lalu dan masih beroperasi hingga saat ini.
Sebagai perusahaan keluarga yang terus berkembang hingga tiga generasi, inovasi perlu untuk terus dilakukan. Salah satu strategi yang dilakukan adalah diversifikasi lini bisnis.
Advertisement
Baca Juga
Â
Bisnis keluarga ini dirintis oleh almarhum kakek di sektor garmen dan tekstil. Tongkat estafet kemudian dilanjutkan kepada orang tua Ricky, sebagai generasi kedua, yang mengembangkan diversifikasi bisnis di industri tekstil dan perhiasan. "Saya sebagai generasi ketiga ingin melakukan pengembangan bisnis lebih jauh," ungkap Ricky Tan.
Hal pertama yang Ricky lakukan adalah pelebaran sayap ke bisnis properti, kimia, serta food and beverages di 2012. Pada tahun yang sama dia pun mendirikan Beer Brother Kemang.
"Beer Brother adalah milestone pertama kami merintis di bidang F&B. Kami memfokuskan konsep kami kepada pelayanan yang 'bro' banget sehingga Beer Brother Kemang bisa dikenal seperti sekarang," tambah Ricky.
Pria lulusan University of New South Wales ini mulai melakukan akselerasi bisnis pada 2017. Didirikannya Eastern Opulence Restaurant menjadi penanda bahwa ia makin serius menggeluti bisnis makanan dan minuman.
Tahun ini menjadi kesempatan untuk melakukan akselerasi dan ekspansi bisnis. Inovasi yang dilakukan untuk menyasar target market baru yang belum dijamah sebelumnya.
Pada 2018, Ricky mendirikan Glass House Bar, Nara Senopati Restaurant, dan Nara Lounge. Ekspansi bisnis Ricky tidak berhenti sampai di situ saja. Setahun kemudian, Ricky kembali melahirkan The Brotherhood of Gunawarman, Kopi Nakal, dan Nasi Nakal. Di awal 2020, Kenjiro Yakiniku pun dipersembahkan kepada publik.
Menurutnya, itu menjadi bukti bahwa TAN Group memiliki fokus dan komitmen di bisnis tersebut. Perusahaan selalu mendengarkan keinginan pasar dan kemudian mewujudkannya. Harapannya, dengan berdirinya berbagai brand baru ini akan mampu memenuhi keinginan masyarakat, khususnya di Jakarta.
Berbagai restoran ini terbukti mendapatkan respons positif dari target market di Jakarta. Dalam rentang waktu yang tergolong cepat, restoran yang dibangun Ricky menjadi populer dan menjadi market leader di wilayah berdirinya masing masing.
"Kami selalu improve secara konsisten. Kami tidak akan pernah stagnan sampai kapan pun. Kami selalu berinovasi dan mewujudkan apa yang diinginkan pasar. Mungkin inilah alasan mengapa brand kami selalu menjadi market leader di tiap wilayah mereka berdiri," tutur Ricky.
Mengandalkan dedikasi, konsistensi, dan inovasi, Ricky dan tim TAN Group memiliki visi besar agar produk TAN Group dapat dinikmati sebanyak mungkin oleh khalayak luas.