Liputan6.com, Jakarta - Tutut Soeharto mengunggah potret saat digendong ibunya, Tien Soeharto. Dalam potret itu, Tutut yang masih bayi mengenakan baju garis-garis.
Dalam potret hitam putih itu, Tutut digendong sang ibu dan diapit kedua orangtuanya, Tien Soeharto dan Soeharto. Tien mengenakan kebaya motif, sedangkan ayahnya mengenakan kemeja putih dan dasi dilengkapi dengan jas garis-garis. Mereka terlihat tersenyum tipis.
Advertisement
Baca Juga
“Bapakmu itu wuk, dulu ingin anak pertamanya laki-laki,” kata Tien Soeharto kepada Tutut dalam keterangan potret yang diunggah Tutut dalam akun Instagram pribadinya, belum lama ini.
Mendengar cerita ibunya, Tutut pun bertanya dengan agak sedikit kecewa apakah ayahnya menyesal punya anak pertama perempuan.
“Ora wuk (tidak nak), begitu kamu lahir, bapak malah sayang sekali karo kowe (dengan kamu). Apalagi bapak baru bertemu kamu setelah kamu berusia tiga bulan," jelas Tien kepada Tutut.
Kepada Tutut, Tien menambahkan bahwa sebelum Tutut lahir, ayahnya terlibat dalam peperangan melawan agresi Belanda II, dan mempersiapkan serangan umum 1 Maret 1949, untuk menunjukkan pada dunia, bahwa Indonesia masih ada.
"Alhamdulillah, perjuangan bapakmu dan kawan-kawannya, berhasil," imbuhnya Tien seperti ditirukan Tutut Soeharto.
Buat Sapu Tangan
“Sepulang bapak dari kantor, kamu berlari menunjukkan sapu tangan buatanmu ke bapak. Melihat sapu tangan buatanmu, walau jauh dari bagus dan rapi, bapak mengangkat kamu, dan memeluk erat-erat. Dengan bangga, bapak melihat sapu tanganmu,” kata Tien Soeharto seperti ditirukan Tutut dalam unggahan yang lain.
Mendengar cerita ibu, bapak terlihat sangat bahagia. Kebahagiaan bapak dan ibu merupakan hadiah yang luar biasa buat bagi Tutut.
"Alhamdulillah, kelas 4 SR (Sekolah Rakyat), sekarang SD, saya sudah bisa membuat baju sendiri," kata Tutut.
Advertisement