Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan tahun ini terasa begitu berbeda. Para umat Muslim menjalani puasa di tengah pandemi corona COVID-19 yang mengharuskan mereka beribadah di rumah saja sebagai salah satu upaya menekan jumlah kasus.
Di tengah kondisi tak menentu, jangan sampai Anda lalai mengatur asupan. Ahli gizi, Prof. Hardinsyah mengatakan penting untuk mengonsumsi protein sebagai antibodi tubuh.
Advertisement
Baca Juga
"Antibodi dari protein, sayuran, juga lauk-lauk yang mudah dicerna seperti telur dan ikan. Karena daging agak lama (dicerna), jadi kombinasi makanan baiknya antara ikan, telur, dan sayur," ungkapnya pada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Ada pun untuk antioksidan, komponennya terdapat di sayur-sayuran, umbi-umbuan, ubi jalar, dan buah-buah berwarna sebagai penangkal radikal bebas, serta meningkatkan imunitas. "Buah jangan diolah, tapi harus dicuci terlebih dahulu takut ada residu pestisida," tambahnya.
Lantas, apa saja menu masakan yang tak hanya bergizi, tetapi irit di kantong selama menjalani ibadah puasa di masa pandemi? Chef Deny Gumilang memberi beberapa bocoran menu [makanan]((4234430 "") yang mudah dibuat.
"Banyak bahan-bahan lokal, seperti menu sup ayam yang berisi sayur, ada wortel, kentang, buncis, ditambah sesuai selera. Sayur kol tinggi serat, vitamin, dan mineral. Proteinnya dari ayam," kata Chef Deny, Kamis, 23 April 2020.
Ikan hingga Buah-buahan
Sementara itu, kata Chef Deny, makanan dengan olahan ikan dapat jadi menu utama yang terjangkau. "Di sini orang tidak tahu salah satu ikan yang paling murah namanya ikan kembung, gizinya hampir sama dengan salmon," tambahnya.
Untuk pengolahan ikan kembung sendiri, chef yang menyabet runner-up MasterChef Indonesia Season 4 ini juga menyampaikan sangat mudah, yakni digoreng dengan bumbu garam.
"Bisa dibakar juga. Diolah dengan steam, supaya tidak terlalu amis pakai jahe, lengkuas, kunyit. Prosesnya tidak terlalu banyak minyak. Bisa ditambah cabai rawit juga," jelasnya.
Selain itu, ada pula telur yang dapat diolah dengan beragam kreasi. "Telur bisa direbus atau digoreng balado pakai cabai. Bisa ditambah daun bawang, bawang merah di-cop campur di tim telur," kata Chef Deny.
Bagi Anda yang ingin ngemil sehat setelah berbuka puasa, pilihannya bisa jatuh pada buah-buahan, seperti buah potong yang dapat langsung dinikmati.
"Ada pepaya dan banyak buah lokal bisa jeruk, manggis, mangga. Kalau untuk olahan, bisa puding buah mengandung serat. Untuk salad buah bisa vinaigrette itu bikin dari olive oil, lime juice, salt, pepper," jelasnya.
Advertisement
Tetap Jaga Pola Konsumsi yang Sehat
Bicara soal menu makanan sehat sekaligus menghemat kantong selama puasa di tengah pandemi, seorang pegawai swasta bernama Lanny Kusumastuti punya cerita tersendiri.
"Inginnya buat salad soalnya bikin segar, tapi tidak mungkin ya lagi puasa gini cuma makan salad, lagi menyusui juga," ungkap Lanny, Jumat, 24 April 2020.
Perempuan 28 tahun ini melanjutkan, sejauh ini ia tetap membuat menu sehat dengan mengonsumsi sayur yang dimasak bening dan tidak banyak konsumsi sajian bersantan.
"Kalau sahur biasanya makan yang simpel dan sudah stok dulu kayak bikin ayam ungkep, daging empal, tinggal goreng. Sama tetap ada sayur bening baik itu bayam atau sayur sop," tambahnya.
Sebagai ibu rumah tangga, Lanny punya trik menyiasati pengeluaran terkait makanan. "Menyiasati biar irit itu masak sendiri dan tidak lapar mata," kata Lanny.
"Soalnya kalau lagi puasa pengin ini-itu, banyak beli, setelah tiba waktu buka puasa tidak kemakan gara-gara kekenyangan," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement