Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 ternyata tak hanya menghantui penderita atau warga masyarakat yang telah terinfeksi, melainkan juga publik secara umum. Masyarakat takut terinfeksi sehingga mengalami gangguan psikis.
Padahal, pemerintah dan WHO sudah mengeluarkan protokol global penanganan Pandemi Covid-19 paling jitu, yakni physical distancing, cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir serta menggunakan masker saat keluar rumah.
Gangguan psikis ini semakin menguat dan berpengaruh ketika menyaksikan data Covid-19 di Indonesia yang di awal Mei ini telah mencapai angka 10,551 kasus. Dengan rincian 8,160 dirawat, 800 meninggal dan 1,591 sembuh. Indonesia sendiri menempati posisi ke-36 diantara negara-negara di dunia yang terimbas Covid-19.
Advertisement
Jumlah kasus positif virus corona di Indonesia juga semakin bertambah dari hari ke hari. Gangguan psikis muncul karena persepsi atau cara pandang yang traumatis dampak dari pandemi Covid-19. Rasa takut yang berlebihan akan berpengaruh kepada kondisi warga masyarakat dalam menghadapi bencana kesehatan ini.
Dosen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dr Rebriarina Hapsari, M.Sc., Sp.MK mengatakan cara pandang kita terhadap sesuatu yang buruk sangat berpengaruh dengan rasa takut yang akan kita alami. Melalui beberapa penelitian, misalnya saja orang-orang dengan akrofobia atau ketakutan pada ketinggian, terbukti saat melihat bidang vertikal lebih tinggi dari kebanyakan orang.
Di era pandemi Covid-19 orang akan merinding, keluar keringat dingin, bahkan lari terbirit-birit waktu menyaksikan orang bersin, teman batuk atau pun seorang kawan sedang terserang flu. Namun kerisauan atau kegelisahan pelan-pelan pudar saat ketika muncul kesadaran kolektif untuk lebih prepare dan safety dari kalangan pengusaha kepada karyawannya dengan upaya pembuatan lorong uap herbal.
Tentu niat baik dan kepedulian saling bergotong-royong membantu yang lemah ini patut diacungi jempol. Inisiasi tersebut juga mencerminkan kepekaan cukup tinggi dan kesadaran besar dari pemangku kepentingan, bukan saja pengusaha, entitas bisnisnya tetapi juga masa depan kesehatan dan keselamatan karyawan bahkan keluarganya saat mereka kembali berkumpul di rumah.
Uji coba lorong uap herbal berupa uap panas dengan air alkali herbal dengan temperatur hingga 75-80 derajat celcius telah diujicobakan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk, tepatnya di sentrum pabriknya di Bergas, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng.
Kegiatan ini direspons positif oleh dr Rebriarina Hapsari dari FK Undip yang hadir langsung menyaksikan uji coba tersebut. Dokter Rebriarina Hapsari dipandang expert soal kajian dan penelitian, khususnya soal bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Termasuk juga penelitian tentang virus.
Sekretaris Bagian Mikrobiologi FK Undip yang akrab dipanggil Dokter Hepi ini menyaksikan dan membuktikan langsung uji coba manfaat dari lorong uap herbal dalam rangka juga inisiatif mencegah persebaran Covid-19 di lingkungan industri.
Pada kesempatan itu Dokter Hepi didampingi Wahyu Widayani,S.Si. Apt selaku Head of Factory SidoMuncul dan dr M L Evyanti, MM bertindak sebagai Medical Manager SidoMuncul serta inisiator dan arsitek uji coba lorong uap herbal yang juga Komut dan salah satu owner SidoMuncul, Jonatha Sofjan Hidajat.
Dokter Hepi memberikan assesment bahwa nilai lebih lorong uap herbal tersebut terletak pada efek penggunaan uap hangat terhadap homeostasis saluran napas bagian atas dan efek relaksasi yang diperlukan oleh individu yang mengalami infeksi saluran napas atas. "Idenya sangat inovatif dan cerdas," ucapnya.
Dokter Hepi mengatakan sebetulnya uji coba lorong uap herbal ini diinspirasi dari cara kerja humidifier herbal yang telah diuji coba selama lima hari di tempatnya dengan media minyak serai atau minyak atsiri. Hasilnya humidifier herbal ternyata dapat mengusir nyamuk jika dinyalakan dengan alat tersebut. Fungsi lainnya, menjaga kelembaban kulit dan saluran napas atas ketika dinyalakan di ruangan ber-AC.
Ini karena uap yang dihasilkan menghasilkan aromaterapi yang juga bisa membantu menstimulus atau merelaksasi organ-organ tubuh kita. "Pengujian terhadap bakteri sudah dilakukan pada beberapa sampel, memang ada tren penurunan tapi harus diuji lagi dengan jumlah sampel yang lebih besar," tuturnya.
Hanya saja cara kerja humidifier dan lorong uap herbal hampir sama. Air humidifier bekerja dengan mengubah air menjadi uap air dan menyemprotkannya di ruangan. Serta meningkatkan kadar kelembapan di udara. Cocok untuk mereka yang tinggal di daerah yang kering atau panas.
Alat ini juga dapat digunakan bagi Anda yang sering mengalami flu, batuk-pilek, serta kulit dan tenggorokan kering. Sedangkan cara kerja lorong uap herbal ini dapat mengubah air menjadi uap dan kemudian menyemprotkan ke udara. Namun, tidak berpengaruh terhadap kadar kelembaban udara.
Namun, ada satu manfaat ekstra untuk ruang uap herbal bagi siapa saja yang memiliki masalah pernapasan seperti asma atau alergi yang berdampak pada fungsi kerja pernapasan.
Obat-obatan untuk masalah pernapasan semacam ini bisa mengeringkan saluran pernapasan Anda. Uap herbal akan melembabkan dan membuka paru-paru sedikit lagi dan melembabkan saluran pernapasan.
Dokter Hepi memastikan, lorong uap herbal ini merupakan upaya untuk membuat orang tetap sehat dengan menghirup uap hangat alkali herbal yang dalam hal ini menggunakan media minyak serai atau minyak atsiri dan air alkali yang memiliki kadar pH (power of Hydrogen) di atas 7 alias lebih tinggi daripada air minum biasa.
Dalam uji coba ini, air alkali yang digunakan dari hasil riset oleh Sofjan Hidayat adalah ber-pH 12. Semakin tinggi tingkat pH air minum, akan dianggap semakin baik untuk kesehatan. "Jika dipakai oleh orang yang batuk pilek ada efek melegakan jalan nafas dan relaksasi," tutur dr Hepi yang juga alumni Undip ini.
Ini mengacu berdasarkan hasil riset para ilmuwan Amerika Serikat yang merekomendasikan bahwa standar pH air minum yang baik adalah antara 6,5 dan 8,5. Dengan kandungan pH yang lebih besar dari pH air minum biasa, air alkali diyakini mampu memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Kadar pH air minum umumnya adalah 6 sampai 7.
Namun ada juga air minum dengan tingkat pH yang lebih tinggi, yaitu 8 sampai 9. Air minum seperti ini disebut juga sebagai air alkali. Beberapa orang percaya bahwa air alkali dapat menetralkan asam dalam tubuh. Air alkali diduga juga dapat menurunkan asam lambung. Sebuah studi di tahun 2012 mengungkapkan bahwa minum air alkali dengan pH sebesar 8,8 dapat membantu menonaktifkan pepsin (enzim utama penyebab refluks asam lambung) dan mengurangi tingkat keasaman isi lambung.
Air alkali diduga dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa teori mengatakan bahwa sel-sel kanker tumbuh paling baik dalam kondisi asam. Air alkali dipercaya dapat membantu mengurangi kadar keasaman darah, sehingga diduga dapat bermanfaat untuk memperlambat atau menghentikan proses pertumbuhan sel-sel kanker. Air alkali juga bermanfaat untuk kesehatan tulang.
"Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan teori ini. Sebuah penelitian pada tahun 2009 menunjukkan bahwa air alkali dengan kandungan bikarbonat dan kalsium yang tinggi dapat meningkatkan kekuatan tulang. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah efek ini berguna untuk jangka panjang dan apakah dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang," katanya.
Sementara di Indonesia air alkali dipadukan dengan bahan herbal yang memiliki kandungan khasiat tinggi bagi kesembuhan umat manusia. Lorong uap herbal inisiatif Sofjan Hidayat menjadi salah satu alternatif agar manusia dapat menjalankan terapi dengan rilek, sederhana dan simpel.
Hanya dengan melewati bilik lorong uap herbal, karyawan SidoMuncul sebelum bekerja dijamin tetap sehat dan cukup aman dari terinfeksi Covid-19 sebagai langkah preventif untuk sterilisasi sebelum mereka masuk bekerja di pabrik jamu dan farmasi termodern ini.