Liputan6.com, Jakarta Ibadah Puasa Ramadan telah memasuki fase kedua atau 10 hari kedua. Di fase ini sebagian besar dari kita tentu sudah bisa lebih baik dalam menjalankan puasa ramadan, menahan haus dan lapar dari subuh hingga magrib. Lalu, bagaimana dengan amalan dan ibadah yang lain? Apakah di antara kita sudah mengerjakan sholat sunah dan sunah-sunah yang lain?
Jika belum, ini saatnya untuk meningkatkan ibadah dan menambah banyak pahala kita mumpung masih banyak hari-hari ramadan yang kita jalani. Sekaligus mempersiapkan diri menyambut 10 hari terakhir ramadan dan malam Lailatul Qadar.
Berikut ini sejumlah amalan yang bisa kita lakukan dan perbanyak untuk memperoleh kemuliaan di bulan ramadan.
Advertisement
1. Perbanyak Sholat Sunnah
Jangan lewatkan bulan ramadan dengan berdiam diri, bermain atau bahkan bermalas-malasan. Selain sholat wajib di awal waktu, dirikanlah sholat sunnah. Amalan dan ibadah ini menjadi sumber pahala bagi kita, sebab selama ramadan, pahalanya dilipat gandakan. Selain sholat sunnah rawatib, qobliyah, dan sholat tarawih, mengerjakan sholat malam atau tahajud di bulan ramadan pahalanya juga berkali-kali lipat. Selengkapnya cek jadwal sholat supaya bisa sholat wajib di awal waktu.
2. Perbanyak Membaca Al Quran
Puasa Ramadan ini sebagian besar dari kita melaksanakan di rumah saja. Ini menjadi waktu yang tepat pula untuk memperbanyak membaca Al Quran. Apalagi bila disertai dengan meresapi arti dan makna dari setiap ayat yang dibaca, kita bisa lebih khusyuk lagi dalam menunaikan amalan ini.
"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).
Bagi yang masih harus melakukan aktivitas kerja di luar rumah bisa membawa Al Quran yang ukuran lebih kecil agar mudah dibawa kemana-mana. Kini membaca Al Quran lebih mudah lagi karena sudah tersedia dalam bentuk digital dan dapat diakses dari smartphone kita. Menyambut bulan ramadan ini, aplikasi seperti Tokopedia bahkan menyediakan Al Quran Online 30 Juz.
3. Perbanyak Dzikir dan Berdoa
Amalan selanjutnya yang tidak banyak menyita waktu dan tenaga kamu, tapi juga berpahala besar adalah berdzikir dan berdoa. Lakukan secara rutin setelah sholat 5 waktu maupun sholat sunnah. Ketika sedang dalam perjalanan maupun bekerja sekalipun bisa sambil berzikir dan berdoa.
Selain itu, ada tiga waktu mustajab untuk berdoa, yakni saat berbuka, karena seorang yang berpuasa saat ia berbuka memiliki doa yang tak ditolak; sepertiga malam terakhir saat Allah turun ke langit dunia; dan beristighfar di waktu sahur.
4. Perbanyak Taubat
Â
Sebagai manusia kita tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Maka dari itu di bulan ramadan ini perbanyaklah bertaubat dan memohon ampunan. Mohon ampunan atas dosa-dosa kita, orang tua, saudara-saudara kita, para pemimpin bangsa dan pendahulu kita. Bahkan untuk mereka yang bersungguh-sungguh akan diibaratkan seperti bayi yang baru lahir, yaitu suci tanpa dosa.
5. Infaq dan Sedekah
Salah satu amalan di bulan ramadan yang dapat dilakukan selain puasa adalah dengan cara memperbanyak sedekah. Rasulullah SAW merupakan orang yang paling dermawan di antara manusia lainnya.
"Apabila telah tiba bulan ramadan, maka perbanyaklah berinfaq, karena infaq di bulan ramadan dilipatgandakan bagaikan infaq di jalan Allah, dan tasbih di bulan ramadan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain." Â
Oleh sebab itu, sudah semestinya sebagai umat Muslim untuk mencontoh beliau di bulan yang penuh barakah ini. Caranya dengan perbanyak sedekah, baik untuk kepentingan fisabilillah maupun kaum dhuafa dan fakir miskin. Nah, salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan selama Ramadan ini adalah dengan memberikan ifthar (hidangan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa.
6. Zakat
Â
Zakat adalah rukun Islam yang keempat dan wajib dilakukan setiap umat muslim untuk meraih ridho Allah SWT. Bagi umat muslim yang telah memenuhi persyaratan, wajib baginya untuk mengeluarkan zakat kepada golongan yang membutuhkan. Terdapat macam-macam zakat dan ketentuannya yang sepatutnya dipahami oleh seluruh umat Islam agar tidak keliru memaknainya.
Seperti, Zakat maal (harta) adalah pemberian zakat dari pendapatan umat Islam, misalnya dari perdagangan, pertanian, hasil laut, ternak, dan lain sebagainya. Setiap jenis penghasilan umat Islam tersebut dihitung dengan cara tersendiri.
Kemudian, Zakat fitrah disebut juga dengan zakat Nafs (jiwa), yaitu zakat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim pada bulan suci Ramadan atau ketika menjelang Hari Idul Fitri. Adapun ketentuan besar zakat yang dikeluarkan per jiwa adalah sebanyak satu sha' atau minimal 2,5 kilogram atau 3,5 liter makanan pokok di daerah tertentu. Jika dirupiahkan itu sekitar Rp 45.000 per orang.
Di situasi physical distancing saat ini pembayaran zakat fitrah disarankan secara online untuk menghindari kontak fisik sesuai anjuran protokol kesehatan. Marketplace, Tokopedia turut memfasilitasi umat muslim yang ingin membayar zakat fitrah. Nantinya zakat kamu akan disalurkan oleh lembaga amil zakat yang menjadi mitra Tokopedia seperti Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim hingga Rumah Zakat.
Puasa Ramadan sudah setengah jalan, ayo berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan amal sholeh.