Liputan6.com, Jakarta - Produsen minuman sehat berbahan dasar buah lokal itsbuah luncurkan gerakan #SehatBareng untuk membantu masyarakat melawan wabah Covid 19. Uniknya, program ini tidak saja menyasar konsumen melainkan pelaku transportasi online yang pendapatannya terkena imbas peraturan PSBB di kawasan Jabodetabek.
Menurut pendiri dan CEO itsbuah Hamzah Pasaoran Sinaga, selama delapan tahun ini perusahaannya konsisten untuk menyediakan alternatif hidup sehat bagi masyarakat dengan produk tanpa pengawet. Selain itu, misi sosialnya juga membantu warga menengah bawah yang terdampak langsung secara ekonomi akibat pandemi korona.
“Untuk saat ini, kita fokus membantu para pengemudi ojek online. Meski kami menyadari yang terkena dampak ini sebenarnya berasal dari berbagai lapisan profesi, tapi karena keseharian operasional kami berhubungan dengan mereka, maka kita fokuskan dulu ke segmen ini,” tuturnya.
Advertisement
Baca Juga
Menurut pria yang akrab dipanggil Hapasi ini, wabah ini tidak saja mengancam kesehatan namun juga ekonomi sektor riil. Sebagian besar para pengemudi ojek online mengalami penurunan omset hingga 70 persen karena merosotnya jumlah penumpang.
“Dari informasi yang kami dapati di lapangan, saat ini penghasilan mereka hanya kisaran 30 ribu rupiah per hari. Sebelum adanya korona, dalam sehari mereka bisa mendapat 200 ribu rupiah. Tentu ini sangat memukul ekonomi keluarganya,” ujarnya.
Dengan pemasukan yang berkurang jauh sementara pengeluaran tetap, kesehatan mereka menjadi rentan karena harus berada di luar rumah lebih lama untuk mencari penumpang dan bisa berpotensi terpapar virus Covid 19.
“Di satu sisi, kami di itsbuah bersyukur karena tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat meningkat. Banyaknya pesanan-pesanan produk buah baik minuman maupun buah segar mengindikasikan bahwa masyarakat kini mulai memproteksi dirinya dengan imun alami. Apalagi buah yang kami produksi asli lokal dan tidak menggunakan senyawa campuran,” ungkapnya.
Dampaknya, kata Hapasi, pemesanan via daring tersebut berpengaruh positif terhadap ojek online. Order makanan dan minuman meningkat karena orang kini belum berani untuk berbelanja langsung keluar. Termasuk juga pemesanan minuman itsbuah yang sejak Maret ini juga berpengaruh positif.
“Karena itulah kami meluncurkan program sosial ini. Setiap pembelian paket IMMUNE Booster melalui GoFood atau Tokopedia, konsumen secara langsung membantu memberikan penghasilan tambahan sebesar 20 ribu rupiah kepada ojek online yang mengantarkan produk kami ke rumah. Pembayaran tersebut nantinya akan ditransfer langsung ke masing-masing pengemudi melalui GoPay dan OVO,” jelasnya.
Selain bantuan insentif untuk kurir online, itsbuah juga membagikan 1000 botol cold pressured juice untuk tim medis yang menangani pasien korona di berbagai rumah sakit dalam program #nutrisibuatpejuang. Bagi konsumen yang membeli paket produk, maka tenaga medis akan mendapatkan lima buah botol cold pressed juice dari itsbuah.
“Kita tahu bahwa banyak sekali perawat dan dokter yang menangani pasien korona akhirnya meninggal dunia. Salah satu faktornya adalah mereka lebih fokus pada kesembuhan pasiennya dan abai terhadap asupan nutrisi pada diri sendiri. Karena itulah kami mengajak konsumen untuk peduli terhadap kesehatan para pejuang garda depan ini,” katanya.
Hapasi mengatakan bahwa itsbuah juga membuka ruang donasi langsung dari konsumen berupa dana yang akan disalurkan untuk membeli kelengkapan APD bagi tenaga kesehatan di lapangan.
“Intinya, di masa wabah ini kami ingin berkontribusi dari hulu ke hilir, dari upaya pencegahan, pengobatan hingga pertahanan ekonomi,” tandas lulusan Teknik Elektro ITB yang sempat bekerja di perusahaan BUMN tersebut,