Liputan6.com, Jakarta Pandemi corona COVID-19 yang terjadi di penjuru dunia memengaruhi berbagai sendi kehidupan. Berbagai jenis usaha mengalami kerugian yang sangat besar.
Namun, di balik pandemi corona COVID-19 sejumlah orang justru makin tajir. Upaya yang mereka lakukan mengalami peningkatan drastis.
Advertisement
Baca Juga
Saat sejumlah pengusaha mengalami keterpurukan, mereka justru menangguk keuntungan. Keuntungan tersebut diperoleh karena banyak orang yang menggunakannya saat pandemi saat ini.
Misalnya aplikasi Zoom. Popularitas Zoom melejit seiring adanya kebijakan kerja dari rumah (work from home-WFH) yang ramai digunakan. Aplikasi ini banyak dipakai sebagai sarana rapat, pembelajaran siswa, kuliah online, dan lain-lain.
Jeff Bezos
Pendiri dan CEO Amazon ini menjadi orang paling kaya di dunia saat pandemi corona COVID-19. Saat corona merajalela, semakin banyak orang yang berbelanja secara online melalui toko online buatannya, Amazon.com. Kekayaan Bezos diprediksi 138 miliar dolar AS atau setara Rp2.153 triliun.
Di luar nama Jeff Bezos yang sudah eksis sebagai miliarder paling kaya, berikut sosok lain yang juga makin tajir saat pandemi corona COVID-19 yang dihimpun dari berbagai sumber.
Eric Yuan
Nama Eric Yuan meroket seiring terjadinya pandemi. Hal itu berkat aplikasi Zoom, miliknya yang merupakan layanan video konferensi yang saat ini sangat populer yang digunakan orang untuk bekerja di rumah, mengadakan kelas online, hingga sekadar berinteraksi dengan kerabat.
Popularitas telah mengubah lelaki kelahiran Shandong, China ini. Ia masuk daftar miliarder Forbes yang dirilis pada 7 April 2020, dengan kekayaan senilai 7,8 miliar dolar AS atau senilai Rp120 triliun.
Advertisement
Mackenzie Bezos
Selain Eric Yuan, ada nama Mackenzie Bezos, yang merupakan mantan istri Jeff Bezos, CEO Amazon. Sumber kekayaannya berasal dari Amazon.com.
Mackenzie masuk daftar Billionaires Forbes untuk pertama kalinya pada tahun ini. Ia memiliki kekayaan bersih 36 miliar dolar AS atau Rp594 triliun dan sekarang berada di antara lima wanita terkaya di dunia.
Radha Vembu
Radha Vembu mendapatkan kekayaannya dari sahamnya di Zoho Corp, yang menawarkan perangkat lunak. Perusahaan ini didirikan oleh kakak laki-lakinya Sridhar Vembu, yang memulai bisnis awalnya sebagai AdventNet pada 1996.
Lulusan manajemen industri dari sebuah perguruan tinggi di Madras, Vembu adalah manajer produk untuk layanan e-mail, Zoho Mail. Jumlah kekayaannya dari mencapai 1,2 miliar dolar AS atau Rp17 triliun.
Advertisement
Larry Xiangdon
Larry Xiangdong Chen adalah pendiri dan ketua GSX Techedu, perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak pendidikan untuk layanan bimbingan sekolah yang terdaftar di Amerika Serikat yang go public di Bursa Efek New York pada 2019.
Ia memegang gelar Ph.D. di bidang ekonomi dari Renmin University di Beijing. Kekayaannya saat ini mencapai 4,1 miliar dolar AS atau Rp70 triliun lebih.
Byju Raveendran
Mantan guru matematika, Byju Raveendran mendirikan perusahaan aplikasi belajar bernama Byju, yang diambil dari nama sang pendiri. Aplikasi unggulan Byju, yang ditujukan untuk anak-anak sekolah. Kekayaannya saat ini mencapai 1,7 miliar dolar AS atau Rp25 triliun.
"Enam juta siswa baru bergabung dengan platform ini dan secara keseluruhan kami melampaui 50 juta siswa di platform kami. Waktu yang dihabiskan siswa di platform kami semakin meningkat," seperti dilansir dari Indian Today, Sabtu, 9 Mei 2020.
Advertisement