6 Fakta Menarik McD Sarinah yang Bakal Tinggal Kenangan, dari Rumah Kedua sampai Muhammad Ali

Rumah makan cepat saji ini sempat identik dengan maskot badut bernama Ronald. Untuk anak-anak, Ronald merupakan daya tarik tersendiri bagi mereka saat mengunjungi McDonald.

Saat ada perayaan ulang tahun, Ronald pastinya nggak pernah absen menghibur anak-anak. Selain itu, patung Ronald juga biasanya dipajang di depan restoran ini sehingga anak-anak pun bisa bermain ataupun sekadar berfoto dengannya. Bahkan di Sarinah Thamrin pernah ada patung Ronald di bagian atap yang ukurannya sangat besar.

Namun sekitar 2011, patung ini tak terlihat lagi. Hal itu tak hanya terjadi di gerai Sarinah, tapi juga di semua gerai McD di seluruh dunia. Kabarnya, Ronald dipensiunkan setelah lebih dari 550 praktisi dan organisasi kesehatan menandatangani sebuah surat yang ditujukan kepada perusahaan McDonald agar mereka berhenti mempromosikan junk food kepada anak-anak dan memberhentikan Ronald.

Akibat adanya tekanan dari kelompok internasional membuat pihak McDonald’s menganggap hal tersebut sebagai waktu yang tepat untuk perlahan-lahan menarik Ronald dari sorotan. Apalagi target utama mereka sudah berubah yaitu dari anak-anak ke orang dewasa.

Kini di semua gerai McD tak ada lagi patung Ronald. Meski begitu, sosok badut ini terkadang masih tampil dalam bentuk boneka maupun sosok badut yang menghibur anak-anak saat berulang tahun.

Letak restoran McDonald's yang persis di bagian depan Sarinah Thamrin menjadi spot terbaik untuk menikmati suasana. Dari sana, pengunjung dapat memperhatikan lalu lalang orang dan kendaraan di sepanjang Jalan MH Thamrin

Karena itu, banyak yang menganggap restoran ini sebagai rumah keduanya, apalagi sejak memakai konsep buka 24 jam. Seperti di rumah, pengunjung bisa makan sambil bekerja dan duduk-duduk di sana sampai larut malam, bahkan hingga hari berganti. Tentunya banyak kenangan yang dialami para pengunjung, seperti dialami Bobby, seorang warga Jakarta.

"Dulu waktu masih kuliah sampai kerja, kalau pulang malam sering mampir di McD Sarinah. Kadang janjian sama temen, kadang juga sendiri aja," kenangnya pada Liputan6.com, Minggu (10/5/2020).

Pengalaman hampir serupa juga dialami Naning, seorang karyawati swasta yang juga tinggal di Jakarta.

"Dulu waktu belum nikah, kalau ada acara di sekitar Thamrin dan pulang malam, pasti mampi ke McD Sarinah, ya buat sekedar ngobrol atau nyantai sambil makan. Malahan kalau ada acara sampai tengah malam pas weekend, saya nongkrong aja sama temen, soalnya lebih aman, terus paginya baru pulang ke rumah," tuturnya pada Liputan6.com.

Petinju legendaris, Muhammad Ali, ternyata pernah mentraktir sekitar 100 orang Jakarta untuk sarapan di McDonald's Sarinah di sela-sela kunjungannya ke Indonesia pada 1996 untuk misi kemanusiaan.

Hal itu juga diketahui dari unggahan VJ Daniel di Instagram.  "Waktu Muhammad Ali makan di McDonald’s Sarinah Thamrin," tulis Daniel dalam unggahannya pada 8 Mei 2020.

Kabarnya, Ali yang waktu itu datang tanpa pengawalan dan hanya didampingi seorang temannya, diam-diam sarapan di McD Sarinah. Saat melihat banyak orang yang mendatanginya, ia pun mengatakan akan mentraktir semua yang ada di tempat tersebut yaitu sekitar 100 orang.

Gerai McD Sarinah pernah jadi tempat syuting beragam acara. Tapi yang cukup bersejarah adalah sebagai salah satu tempat syuting video klip grup Base Jam. Kemungkinan itu adalah video klip Indonesia pertama yang mengekspos gerai McD Sarinah sebagai tempat syuting.

Hal itu diketahui dari akun Instagram resmi Base Jam pada Minggu (10/5/2020). Mereka saat itu membuat video klip dari lagu 'Aku Jatuh Cinta' pada 1997 di sepanjang jalan Thamrin dan Sudirman, Jakarta Pusat.

Salah satu lokasi yang digunakan adalah bagian luar gerai McD Sarinah. Hal itu terlihat jelas dalam beberapa adegan di klip tersebut, dimana restoran cepat saji tersebut tersorot kamera. Hal ini semakin menegaskan betapa McD Sarinah menyimpan berjuta kenangan banyak orang.