Liputan6.com, Jakarta - Telaga Madirda di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, mendadak ramai jadi sorotan publik. Lokasi wisata tersebut untuk sementara beralih fungsi menjadi tempat karantina para pemudik.
Pemerintah desa setempat menyiapkan lokasi karantina khusus pemudik sebagai wujud menaati peraturah pemerintah pusat. Sejak Jumat, 8 Mei 2020, dari 20 orang perantau yang pulang kampung, dua orang memilih menjalani karantina di telaga tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Lokasi wisata yang berada di lereng Gunung Lawu itu dikenal sebagai destinasi wisata yang memiliki pesona alam yang sangat indah. Airnya yang jernih menambah pesona Telaga Madirda.
Suasana alami khas pegunungan yang sejuk dan menenangkan masih sangat terasa. Hamparan pepohon rindang serta sawah yang berundak-undak membuat mata segar untuk memandangnya.Â
Saat ini Telaga Madirda dilengkapi sejumlah wahana dan fasilitas, seperti gazebo, camping ground, latar belakang tulisan Telaga Madirda, spot berswafoto, dan lain-lain. Lokasi ini juga digemari para calon pengantin untuk pemotretan pre-wedding.
Telaga Madirda digunakan sebagai tempat karantina mandiri karena objek wisata tersebut tutup sementara. Tempat karantina itu disediakan khusus bagi perantau yang pulang ke Desa Berjo secara gratis.Â
Buka Setiap Hari
Jika tidak ada pandemi corona covid-19, lokasi wisata ini buka setiap hari. Pengunjung tidak hanya datang dari berbagai kota di Jawa Tengah, tapi juga dari Jakarta dan daerah lainnya.
Selain dapat menghirup udara segar, biaya untuk masuk ke lokasi wisata ini pun terbilang murah meriah. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir kendaraan, Rp2 ribu untuk sepeda motor, Rp5 ribu untuk mobil, dan Rp6 ribu untuk minibus.
Sejumlah fasilitas yang akan melengkapi Telaga Madirda, di antaranya kolam renang, jembatan unik, juga kolam ikan. Usai pandemi corona covid, Telaga Madirda bisa jadi alternatif untuk berwisata di Jawa Tengah.
Advertisement