Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona covid-19 berdampak sangat besar. Tak hanya pada dunia pariwisata, tapi pada pekerja seni, kru panggung, dan event. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf) diminta untuk memberikan perhatian kepada mereka.
"Sejak diberlakukan social distancing dan PSBB, kami praktis tak lagi bekerja," ujar Joko Nugroho, inisiator petisi program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di laman Change.org, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 12 Mei 2020.
Advertisement
Baca Juga
Joko yang bekerja dalam bidang jasa dekorasi mengatakan, mereka yang terdampak langsung dari corona Covid-19 sangat banyak. Dalam bidang jasa dekorasi saja, lebih dari 50 orang, belum lagi mereka yang bergerak dalam jasa sound system, kru panggung, dan event.
"Dalam satu event saja, bisa ratusan orang. Nah, saat ini mereka tak bekerja lagi. Itu terjadi sejak adanya larangan aktivitas yang melibatkan kerumunan masa. Aktivitas ini termasuk pameran, konser, syukuran, resepsi perkawinan dan event lainnya," tutur Joko.
Joko menambahkan, ia mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Ia juga tidak masalah jika penanganan corona Covid-19 memakan waktu hingga enam bulan.
"Tapi juga harus mempertimbangkan nasib para pekerja seni, kru panggung, dan event. Oleh karena itu, saya juga mengirim ke surat Presiden Jokowi melalui Sektretariat Negara pada 15 April 2020 mengenai persoalan ini," ujar Joko Nugroho.
Petisi untuk Menparekraf
Tak hanya itu, Joko Nugroho juga membuat petisi di laman Change.org. Ia membuat petisi ini kepada Wishnutama, Menteri Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif agar lebih memerhatikan nasib pekerja seni, panggung dan event yang terdampak Covid-19.
Ia meminta agar program BLT juga diberikan kepada orang-orang yang kehilangan pekerjaan selama pandemi, tidak hanya diperuntukkan kepada warga miskin.
"Kru dekorasi, kru panggung, rigging, kru tenda, kru katering, lighting engineer, lighting designer, kru lighting, LED engineer, sound engineer, kru sound, kru AC, operator genset, penyanyi, pemain band, perias, event organizer, wedding organizer, tim kreatif, fotografer, videografer. Orang-orang dengan profesi tersebut banyak kehilangan pekerjaan selama pandemi Covid19," tulis Joko di petisi.
Hingga Selasa, 12 Mei 2020, lebih dari 7.200 orang yang ikut menandatangani petisi tersebut. "Bantuan pemerintah harus dibagi merata ke seluruh rakyat yg terkena imbas corona," komentar seorang warganet.
Advertisement