Sukses

Disebut Sebagai Tempat Penyebaran Covid-19 oleh Gubernur, Para Pemilik Salon Meradang

Pernyataan Gavin dinilai bisa membuat industri kecantikan seperti salon yang sudah menderita akibat pandemi menjadi semakin terpuruk.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai bidang usaha terkena dampak pandemi corona Covid-19. Salah satunya tempat perawatan kecantikan seperti salon. Namun di tengah usaha salon yang sedang terpuruk, termasuk di Amerika Serikat (AS), Gubernur California Gavin Newsom dianggap melontarkan pernyataan yang kontroversial tentang titik nol penyebaran corona di negara bagian yang dipimpinnya.

Dalam pertemuan harian membahas penanganan COVID-19 di Sacramento, 7 Mei 2020, dia menyatakan bahwa virus Sars-Cov-2 di California pertama kali menyebar dari salon kuku.

"Semua ini (corona) bermula di California, kelompok penyebaran pertama, di sebuah salon perawatan kuku. Saya hanya mau mengingatkan semua orang tentang itu dan saya sangat khawatir," kata Gavin, seperti dilansir dari NBC News.

Gavin memang tidak memberikan informasi lebih detail tentang nama dan di daerah mana persisnya salon perawatan kuku yang dimaksud karena alasan kesehatan dan privasi. Namun, bukan tidak mungkin dia akan memberikan informasi tambahan terkait hal tersebut suatu waktu nanti.

Sebelumnya, pria 52 tahun ini telah mengklasifikasikan salon kuku sebagai tempat umum yang lebih berisiko tinggi menyebarkan corona ketimbang sekolah. Pernyataan Gavin dinilai bisa membuat industri kecantikan yang sudah menderita akibat pandemi menjadi semakin terpuruk. Para pemilik salon mengatakan ucapan Gavin tak berdasar dan belum ada buktinya.

"Menurut saya pernyataan itu tidak bertanggungjawab dan ceroboh karena tidak ada latar belakangnya, tidak berdasarkan fakta yang jelas dan detail," ucap Tran Wills, salah satu pemilik salon kuku, kepada Refinery29.

"Saya sudah coba menghubungi Departemen Kesehatan Umum California untuk informasi yang lebih jelas tapi tidak bisa juga. Aku sangat marah dan sedih dengan situasi ini," lanjutnya.

Pemilik salon kuku lainnya juga sependapat dengan Wills. Jina Javier yang menjalankan bisnis kecantikan kuku di North Park, San Diego, mengatakan salon dan klinik kecantikan banyak dijadikan kambing hitam sebagai tempat penyebaran Covid-19.

2 dari 3 halaman

Lebih Sulit Membangun Kepercayaan

Pernyataan Gavin pun dianggap tak membantu memperbaiki situasi tersebut.

"Untuk sektor industri seperti kami, yang sudah cukup menderita dan benar-benar berusaha menepis stereotip negatif, pernyataan tersebut akan membuat kami lebih sulit membangun kepercayaan orang untuk datang ke salon kuku lagi," tuturnya.

Salon kuku dan berbagai tempat perawatan kecantikan lainnya baru diperbolehkan kembali beroperasi di fase ketiga dari rencana empat fase yang dilakukan Gavin dalam upaya mengembalikan roda perekonomian setelah lockdown dan pembatasan sosial berakhir.

Wilayah pertama penyebaran Covid-19 di California, diketahui berasal dari Solano Count pada akhir Februari 2020. Sementara itu, kasus kematian pertama akibat Covid-19 terjadi di Santa Clara County, California Utara.

Laporan mencatat sampai dengan Selasa, 12 Mei 2020, sudah ada lebih dari 67 ribu kasus positif COVID-19 di California dan 2.770 di antaranya meninggal dunia.

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini: