Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit orang yang bermimpi untuk dapat membangun rumah berdesain estetik sekaligus nyaman. Harapan ini coba diwujudkan oleh Somia Design lewat salah satu proyeknya, Mandanila House. Hunian yang berada di Kota Denpasar, Bali ini hadir dengan gaya unik di antara rumah-rumah lain di sekelilingnya.
Rumah minimalis hasil renovasi tersebut berdiri di atas lahan seluas 317 meter persegi di kawasan kompleks perumahan. Berada tepat di depan sebuah sekolah dasar yang setiap harinya selalu riuh, Mandanila House dipasangi sebuah dinding kisi setinggi empat meter untuk mengurangi kebisingan, sekaligus menjaga privasi.
Bagian inilah yang menjadi daya pikatnya. Lalu, bagaimana dan mengapa konsep rumah ini tampak begitu menarik? Simak rangkuman selengkapnya oleh Arsitag seperti di bawah ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Menggunakan Dinding Rooster yang Unik dan Cantik
Dinding setinggi empat meter yang dimaksud adalah dinding yang dikenal dengan sebutan dinding rooster dalam dunia arsitektur. Material rooster sendiri dulunya banyak kita jumpai pada rumah-rumah di kawasan tropis.
Biasanya, bata berbentuk lubang-lubang ini diletakkan di atas pintu dan jendela sebagai sirkulasi udara. Bentuknya pun beragam mulai dari persegi panjang, kotak, segi enam, hingga semakin beragam kini.
Di Mandanila House, sang desainer mengandalkan rooster berbentuk persegi panjang dengan pola sembilan persegi panjang kecil lagi di dalamnya.
Digunakan sebagai material dinding pemisah, tembok rooster menjadi fasad yang tidak hanya mengurangi kebisingan dari kawasan sekolah, tetapi juga menyembunyikan aktivitas penghuni rumah di dalamnya. Terbuat dari susunan seribu buah rooster, dinding fasad tampil sebagai daya tarik sekaligus ciri khas rumah.
2. Area Indoor dan Outdoor yang Samar
Bagian dalam rumah tak kalah uniknya. Keuntungan dinding tinggi yang menutupi area dalam rumah mempersilakan sang pemilik lebih bebas berkreasi. Tak heran, jika di dalamnya area outdoor dan indoor seakan sulit dibedakan.
Hal ini mulai terasa sejak pertama kali pengunjung melewati pintu pivot. Disambut oleh taman kecil di belakang pintu utama, nyaris tak bisa diketahui mana bagian dari rumah ini yang termasuk area luar dan dalam. Tidak ada batasan yang pasti satu sama lain. Inilah yang membuat rumah tampil semakin unik.
Advertisement
3. Ruang Keluarga Sekaligus Ruang Tamu
Di tengah gaya hidup urban yang berorientasi ruang multifungsi, Mandanila House pun menerapkan konsep ruang minimalis yang efisien. Pengunjung akan disambut ruang keluarga yang juga berfungsi sebagai ruang tamu saat memasuki area inti rumah.
Perjalanan ke area dalam rumah dimulai dari sebuah lorong yang sekaligus berfungsi sebagai foyer untuk menyambut para tamu. Di ujung lorong, Anda akan menemukan dinding fitur yang terbuat dari susunan batu bata yang tidak biasa.
Dinding bata menjadi aksen yang menambah nilai estetika rumah, serta memberikan kehangatan secara khusus.
4. Desain Interior yang Serba Terbuka
Konsep keterbukaan tidak hanya tampak dari samarnya batas area luar dengan dalam. Di bagian interiornya, Anda akan menemukan semuanya tampak terbuka.
Kalaupun ada partisi, itu hanya berupa dinding yang dibangun setengah. Sisanya, seisi ruangan tampak terlihat dari ujung ke ujung. Permainan cahaya tidak hanya memberi efek terang, tetapi juga menciptakan kesan luas sekaligus artistik di dalam rumah.
Tak ingin kehilangan kesempatan menambah keindahan di dalamnya, beberapa karya seni dan pot-pot berisi tanaman hijau juga bisa Anda temukan di berbagai sudut. Semuanya berpadu harmonis menciptakan sebuah hunian yang tak hanya indah, namun juga nyaman dan menyenangkan.
Advertisement