Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara dilakukan pemilik usaha restoran untuk bisa menarik pengunjung di tengah pandemi corona Covid-19. Restoran di sejumlah negara sebagian besar memang belum membukan layanan makan di tempat.
Namun beberapa negara sudah siap mengeluarkan kebijakan untuk mengizinkan restoran kembali membuka layanan makan di tempat, salah satunya di Amerika Serikat (AS). Tentunya mereka harus tetap mematuhi aturan social distancing.
Restoran bintang tiga Michelin di Virginia punya cara unik untuk menjaga jarak antar pengunjung. 50 persen kursi pengunjung restoran ini diisi oleh sebuah manekin.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari CNN, sebuah restoran di penginapan bernama The Inn Little Washington, Virginia, akan kembali buka pada 29 Mei 2020. Tentunya dengan menerapkan pencegahan virus corona. Untuk menjaga jarak, restoran hanya akan dibuka pada kapasitas 50 persen.
Untuk menjaga agar tidak terjadi kelebihan pengunjung, pihak restoran memasang sejumlah boneka manekin yang duduk di setiap kursi pelanggan.
"Saya selalu menyukai manekin, mereka tidak pernah mengeluh tentang apapun dan Anda bisa bersenang-senang mendandani mereka," terang sang pemilik restoran, Patrick O'Connell.
Manekin-manekin yang berpasangan ini mengenakan pakaian bergaya tahun 1940-an. Selain menjaga jarak antar tamu, manekin didesain sangat estetik, pihak restoran bekerja sama dengan teater lokal untuk mempercantik boneka-boneka ini.
Menambahkan Unsur Hiburan
"Waktu The Inn Little Washington memiliki ide untuk menggunakan boneka manekin, kami pikir, itu adalah cara yang menyenangkan untuk mematuhi pedoman jarak sosial," ujar Direktur Pelaksana Signature Theater, Maggie Boland.
Pihak teater lokal menyambut dengan antusias pembukaan kembali restoran dan penginapan The Inn Little Washington dengan konsep yang berbeda. Mereka senang bisa berkolaborasi dengan restoran.
Sebelumnya, penginapan dan restoran ini dikenal dengan suasana formal. Dengan menambahkan unsur hiburan setelah pandemi ini, diharapkan adanya manekin dapat memberikan apa yang tidak didapatkan pengunjung selama masa lockdown.
"Kita semua ingin berkumpul dan melihat orang lain sekarang. Mereka (manekin) tidak perlu menjadi orang yang nyata," lanjut Patrick.
Advertisement