Liputan6.com, Jakarta - Patah hari bisa membuat orang bertindak di luar dugaan. Hal itu dilakukan seorang perempuan muda dengan mengirimkan satu ton bawang merah ke rumah mantan kekasihnya itu. Hubungan keduaya bubar setelah si lelaki kedapatan selingkuh.
Tindakan tersebut dilakukan sebagai balas dendam terhadap kekasihnya. Dengan mengirim bawang merah, si perempuan berharap sang lelaki bisa menangis seperti yang ia lakukan atas pengkhianatannya, seperti dilansir dari Oddity Central, Kamis (21/5/2020).
Advertisement
Baca Juga
Bagi kebanyakan pasangan muda di China, 20 Mei adalah hari yang sangat istimewa, setara dengan Hari Valentine di barat. Namun, bagi seorang perempuan yang patah hati memergoki kekasihnya selingkuh, hari malah membuatnya kian menderita.
Perempuan muda itu dikenal sebagai Zhao dari Zibo, Shandong. Zao dilaporkan memeriksa telepon pacarnya beberapa hari yang lalu dan terkejut melihat si lelaki mengirim pesan singkat epada gadis-gadis lain dan telah berselingkuh.
Tidak mampu menahan rasa sakit, perempuan itu mengakhiri hubungan dan menangis selama tiga hari. Sementara, mantannya bersenang-senang dan membuat perempuan itu makin marah.
Seribu Kilogram Bawang
Setelah mendengar bahwa mantan pacarnya bahkan tidak menangis, dan benar-benar menikmati hidup tanpa dirinya, Zhao pun melakukan balasan pada lelaki itu. Ia memesan seribu kilogram bawang secara online dan meminta dikirim ke pintu depan rumah mantannya, dengan pesan "Kamu membuatku menangis selama tiga hari, sekarang giliranmu."
Menurut Shandong.com dan Sina.com, petugas pengiriman harus membongkar sendiri puluhan kantong bawang dan membawanya ke alamat yang ditunjuk.
Ketika mantan pacar yang tidak tahu apa-apa itu pulang ke kediamannya beberapa jam kemudian dan menemukan tumpukan kantong-kantong bawang merah di depan pintu, bau bawang sudah menyebar di seluruh gedung apartemen, seperti yang diungkap beberapa tetangganya.
"Aku tidak tahu apakah ia menangis atau tidak, tapi aku tercekik oleh baunya. Sekarang seluruh tempat bau bawang! ” kata seorang warga.
Advertisement