Liputan6.com, Jakarta - Menjaga jarak alias physical distancing merupakan protokol kesehatan yang wajib ditaati di tengah pandemi corona Covid-19 yang masih mewabah.
Untuk itu, maskapai penerbangan bertarif rendah asal Amerika Serikat (AS), Jetblue, meniadakan kursi tengah di bangku tiga deret. Hal itu dilakukan demi mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak atau physical distancing, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Menjaga jarak memang temasuk upaya untuk mencegah penularan COVID-19. Jetblue meniadakan kursi tengah itu demi mematuhi protokol kesehatan ini.
Dilansir dari Forbes, kegiatan ini akan diberlakukan mulai 4 Juni 2020 hingga musim liburan musim panas di AS..
"Kami jamin Anda tak akan duduk bersebelahan dengan orang asing. Kalau Anda melihat ada tiga orang duduk berdampingan dalam satu deret bangku, kami pastikan mereka adalah orang yang bepergian bersama," terang perwakilan Jetblue, Derek Dombrowski.
Selain itu, protokol kesehatan yang diberlakukan yaitu memonitor suhu tubuh para awak kabin, dan fogging elektrostatik pesawat. Bahkan, kursi tengah akan diblok di pesawat jenis Airbus dan kursi dekat lorong akan diblok di pesawat yang lebih kecil, Embraer 190.
Ingin Penumpang Merasa Aman
"Seiring dengan dilonggarkannya aturan lockdown di AS maka akan lebih banyak orang yang akan bepergian dengan pesawat dan kami ingin mereka merasa lebih aman dengan Jetblue," ucap COO Jetblue, Joanna Geraghty.
Bukan hanya Jetblue, beberapa maskapai AS juga sudah berkomitmen mengurangi penumpang untuk menjaga jarak. Hal serupa juga dilakukan maskapai AS lainnya, American Airlines.
Mereka bahkan hanya menyiapkan 50 persen kabin utama, baik bangku tengah maupun kursi-kursi yang dekat dengan tempat duduk pramugari.
Advertisement