Liputan6.com, Jakarta - Spanyol siap membuka kembali perbatasan mereka untuk turis mancanegara pada Juli mendatang. Melansir laman Strait Times, Minggu, 24 Mei 2020, keputusan tersebut disampaikan Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez pada Jumat, 23 Mei 2020.
Pengumuman ini dirilis berbarengan dengan tuntutan pengunduran dirinya karena dianggap tak mampu membendung dampak ekonomi dari penerapan lockdown, di mana terdapat protes di sejumlah kota di seantro Spanyol yang membuat ratusan motor dan mobil membunyikan klakson.
Advertisement
Baca Juga
"Terhitung Juli, turis mancanegara akan kembali dalam kondisi aman. Kami akan menjamin turis tak akan terkena risiko dan tak akan memberi risiko pada penduduk lokal," ucap Sanchez dalam sebuah konferensi berita televisi.
Pelancong mancanegara sendiri berkontribusi di angka delapan pertumbuhan ekonomi Spanyol. Pandemi membuat sederet hotel, restoran, dan bar tutup demi memutus penyebaran virus corona baru.
Alhasil, hampir sejuta orang kehilangan pekerjaan pada Maret saat lockdown berlaku, kendati Bank Spanyol memprediksikan bahwa ekonomi akan tetap naik sekitar 12 persen tahun ini.
Sanchez menambahkan bahwa La Liga akan kembali berlangsung pada 8 Juni mendatang tanpa penonton.
Protes Terhadap Pemerintah Spanyol
Warga sendiri sudah berdemo menuntut Sanchez dan Wakil PM Spanyol Pablo Iglesias untuk mengundurkan diri karena dianggap tak bisa menangani kondisi kritis, terkhusus tentang merosotnya sektor ekonomi.
Di sisi lain, pihak pemerintah mengatakan, pemberlakukan lockdown membuat pandemi terkendali di Spanyol. Seiring waktu, pemerintah sudah memperbolehkan beberapa bar untuk membuka lapak di teras mereka, serta museum dan gereja untuk membuka pintu.
Sementara, warga Madrid dan Bercelona, dua kota besar yang jadi pusat penyebaran virus di Spanyol, akan mengikuti aturan tersebut pada Senin, 25 Mei 2020.
Advertisement