Liputan6.com, Jakarta - Setelah Ramadan, pola makan kemungkinan kembali ke normal. Tak ada lagi halangan untuk tak makan dan ngemil di siang hari.
Namun,waspadalah asupan kalori melonjak diikuti bertambahnya berat badan. Apa yang bisa Anda lakukan agar tetap sehat?
Advertisement
Baca Juga
"Biasakan ngemil teratur, jadwalkan ngemil yang sehat, " ujar Nutrition & Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi dalam diskusi via daring belum lama ini, dikutip dari Antara, Senin (25/5/2020).
Bila tak sedang berpuasa sunah, Anda jangan lewatkan sarapan pagi dengan menu bergizi seimbang. Selanjutnya, ngemil lah sekitar pukul 10.00 dan dilanjutkan makan siang dengan menu bergizi seimbang.
Bila diterapkan, makan siang Anda cenderung tak akan terlalu banyak karena perut sudah terisi pada pagi dan jelang waktu makan siang. Anda kembali bisa ngemil pada sore hari sehingga porsi makan di waktu malam juga tidak akan terlalu banyak.
"Proporsi menu menggunakan pedoman gizi seimbang, yakni 2/3 piring makanan pokok, 1/6-nya lauk pauk, 1/6 buah, 2/3 sayuran," kata Aldis.
Â
Â
Gula, Garam dan Olahraga
Aldis juga mengingatkan untuk membatasi gula, garam, dan lemak. Asupan gula yang disarankan maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari, garam satu sendok teh atau 5 gram, sementara lemak 67 gram atau lima sendok makan minyak.
"Lebih banyak lemak sehat yakni empat sendok makan lemak baik disarankan," kata dia.
Selain itu, jangan lupakan minum air putih dan kembali berolahraga. Ada beberapa pilihan olahraga kardio, yakni intensitas sedang lima kali dalam seminggu selama 30 menit, atau 25 menit kardio intensitas tinggi tiga kali seminggu, dan dua kali seminggu latihan beban dengan intensitas sedang-tinggi.
"Dianjurkan intensitas sedang dan pola latihan beban, cukup dengan beban berat badan, dua kali seminggu 45 menit per sekali latihan," tutur Aldis.
Advertisement