Liputan6.com, Jakarta - Bersama restoran yang mulai menyediakan layanan makan di tempat dan sederet toko kembali membuka pintu untuk kali pertama setelah lockdown berlaku selama lebih dari dua bulan, warga Venesia akan kembali melihat pemandangan familier.
Mengutip laman Lonely Planet, Selasa (26/5/2020), gondola di kota kanal ini akan kembali beroperasi. Mengingat Venesia masih menutup gerbang bagi turis, gondola ini bakal dimanfaatkan sebagai transportasi warga lokal.
Advertisement
Baca Juga
Memanfaatkan isolasi yang ditempel di beberapa tempat, penerapan social distancing tetap akan berjalan selama penumpang berada di atas gondola. Menurut Giovanni Giusto, Anggota Dewan Kota Protection of Traditions, kembalinya layanan gondola merupakan langkah pertama Venesia kembali normal.
"Ini adalah berita baik, tanda semua orang ingin kembali normal sesegera mungkin tanpa mengendurkan kewaspadaan pada risiko infeksi virus," ucapnya pada Agence France Presse.
Gondola secara konsisten akan dibersihkan menggunakan disinfektan, dan hanya warga setempat yang bisa menaikinya sampai Italia secara resmi membuka perbatasan mereka bagi warga negara Uni Eropa pada 3 Juni mendatang.
Kalkulasi Risiko
Italia sudah merespons dampak penyebaran COVID-19 sejak 9 Maret 2020, seiring catatan kematian terus bertambah. Pada Sabtu, 16 Mei 2020, Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte mengatakan, negara telah mengalkulasi risiko dalam mengendurkan aturan lockdown.
"Kami mengambil risiko ini dan harus siap dengan segala kemungkinan. Bila tak demikian, kita tak akan bisa memulai semuanya lagi. Kita tak bisa menunggu vaksin," ucapnya.
Pada Senin, 18 Mei 2020, restoran, bar, tempat cukur rambut, dan museum sudah kembali buka. Warga pun boleh bepergian antar-wilayah di dalam Italia, yang berlanjut pada 3 Juni mendatang saat aturan ini akan meluas ke seluruh wilayah di dalam negeri.
Di tengah kebijakan kembali membuka berbagai lini, pemerintah Italia mengatakan, baik warga maupun pelancong harus menerapkan jarak aman antarindividu setidaknya satu meter dan memakai masker di waktu-waktu tertentu.
Advertisement