Liputan6.com, Jakarta - Berkaca pada penurunan konstan kasus corona COVID-19, sejumlah negara di dunia tengah bersiap untuk kembali menyambut kedatangan turis. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menaikkan minat, di samping terus berupaya menjamin keselamatan mereka maupun warga lokal.
Salah satu usahanya adalah dengan memberi diskon. Potongan harga ini wujudnya bermacam-macam, mulai dari pemangkasan harga tiket masuk objek wisata, sampai harga akomodasi.
Melansir laman Telegraph, Jumat (29/5/2020), Hiroshi Tabata dari Agensi Pariwisata Jepang mengumumkan rencana penyuntikan dana sebesar 12,5 miliar dolar Amerika atau setara Rp184 triliun untuk kembali menggiatkan sektor wisata Negeri Sakura.
Advertisement
Baca Juga
Kendati, belum jelas apakah pemetaan itu nantinya akan memengaruhi hanya pelancong domestik, atau juga turis mancanegara. Beberapa laporan menyebut bahwa Jepang bakal memberlakukan diskon seperti Sisilia, Italia.
Yakni, menawarkan pergantian setengah biaya pesawat wisatawan asing dan gratis satu malam setiap tiga malam menginap di akomodasi.
Sedangkan, menurut Lonely Planet, upaya Mesir menggaet turis dilakukan dengan memangkas harga visa pada kunjungan Juni, Juli, dan Agustus. Juga, memberlakukan gratis tiket masuk di sederet situs arkeologi dan musem.
Harga Hotel yang Dipangkas Jauh
Selandia Baru menambah daftar negara yang siap memberi diskon pada turis. Menurut Stuff, hotel-hotel di Auckland telah tercatat menawarkan paket bed and breakfast seharga 99 dolar Amerika atau Rp1,4 juta dari harga normal 450 dolar Amerika atau setara Rp6,6 juta.
Juga, rencananya bakal ada banyak paket wisata berharga terjangkau yang sudah termasuk penginapan dan biaya penyewaan kendaraan, terlebih Selandia Baru sudah setuju menerapkan travel bubble dengan negara tetangganya, Australia.
Berdasarkan laporan Taiwan News, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan telah mengatakan bahwa negara tetangga Jepang ini akan membuka kembali transporatasi dan pariwisata dalam tiga tahap, di mana penerapannya memungkinkan turis mancanegara berkunjung pada Oktober mendatang.
Pada tahap kedua yang akan berlangsung pada 1 Agustus--31 Oktober, telah dipersiapkan dana 33 miliar dolar Amerika atau setara Rp485 triliun untuk mensubsidi tur dalam grup, akomodasi bagi pelancong indendenpen, tiket taman hiburan, dan ongkos double-decker bus.
Advertisement