Bosan Sendiri? 5 Hal yang Harus Diingat soal Melajang

Liputan6.com, Jakarta - Ketika Anda bosan sendiri dan melajang, penting untuk tetap berharap akan menemukan pasangan yang tepat. Namun, harapan terkadang tak berjalan sesuai rencana dan perlu waktu hingga masa itu tiba.

Dilansir dari Yourtango, Senin, 1 Juni 2020, berdiam diri dan menunggu bukanlah jawaban. Menunggu seseorang untuk menemukan betapa manisnya hubungan yang akan dijalani bersama Anda tak terjadi secara mendadak.

Lalu, apa saja hal yang perlu Anda ingat ketika merasa lelah melajang? Simak rangkuman selengkapnya seperti di bawah ini.

1. Anda tak ditakdirkan untuk sendiri

Banyak perempuan di seluruh dunia memegang kepercayaan salah ini. Mereka patah hati dan pada suatu titik merasa ingin menyerah. Suara batin mereka terus berkata, "Mungkin aku hanya ingin sendirian dalam hidup ini."

Ketahuilah, tidak ada kekuatan yang lebih menghukum dengan memaksa Anda sendirian. Ketika Anda bosan melajang, itu bisa terasa seperti Anda pengecualian dan semua orang memilikinya dengan mudah. Yang benar adalah hubungan tidak selalu mudah, bahkan antara dua orang yang saling mencintai.

Hubungan terjadi karena dua orang memilih untuk berjuang melalui masa-masa sulit bersama. Anda tidak ditakdirkan untuk sendiri karena Anda berbeda dari orang lain. Perjuangan ini sangat umum dan telah diatasi oleh jutaan orang lainnya.

2 dari 6 halaman

2. Cinta abadi tak terjadi kebetulan

Ilustrasi Pasangan — Ilustrasi pasangan (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Perasaan terhubung secara mendalam dengan orang lain dengan chemistry dari ketertarikan terasa seperti sihir, tetapi ternyata tidak. Namun cinta abadi tidak akan muncul secara ajaib saat Anda tidak mengharapkannya.

Hal ini tidak berarti bahwa tidak akan ada keajaiban ketika Anda akhirnya bertemu belahan jiwa Anda. Fase romantis suatu hubungan dirancang untuk mengikat Anda berdua bersama. Cinta yang langgeng dapat dicapai jika Anda memiliki rencana dan mengambil tindakan rutin terhadap tujuan Anda. Setiap generasi harus berjuang menemukan cara-cara baru untuk bertemu belahan jiwa mereka.

3 dari 6 halaman

3. Buat rencana dan ambil tindakan

Ilustrasi Wanita — Ilustrasi wanita (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Cinta mengikuti aturan yang sama dengan tujuan lain yang ingin Anda capai. Luangkan waktu untuk menjelaskan apa yang sebenarnya Anda inginkan, bukan hanya kebalikan dari apa yang tidak berhasil di masa lalu.

Hal ini tidak berarti bahwa Anda harus membuat daftar dari setiap kualitas yang Anda cari dalam seorang mitra. Anda ingin memiliki visi yang jelas tentang dinamika di antara Anda berdua, bagaimana Anda ingin diperlakukan, dan bagaimana Anda ingin merasakan dengan pasangan Anda.

4 dari 6 halaman

4. Hubungan masa lalu beri Anda petunjuk

Anda tidak dapat memecahkan masalah yang ada di luar diri Anda, terutama jika Anda yakin bahwa laki-laki adalah masalahnya. Jika Anda terlalu sempit dalam pencarian Anda dan fokus pada menghindari jenis pria tertentu, maka itulah jenis pria yang Anda temui berulang-ulang.

Namun, jika Anda menggali pola hubungan masa lalu Anda, maka Anda akan menemukan petunjuk mengapa cinta sejauh ini sulit bagi Anda. Pertanyaan "Mengapa" Anda kembali ke keyakinan sendiri yang membatasi, pola mental dan emosional, dan strategi perilaku untuk memberi dan menerima cinta.

5 dari 6 halaman

5. Berjanji untuk mencintai, menghormati diri sendiri

Pada akhirnya, cinta yang Anda cari ada di dalam diri Anda. Anda tidak mendapatkan cinta dari orang lain. Anda berbagi cinta dengan orang itu, cinta yang Anda bagi berasal dari dalam diri Anda.

Buat komitmen untuk memperlakukan diri sendiri seperti Anda ingin diperlakukan oleh orang yang Anda cintai. Jika Anda ingin seseorang menerima Anda apa adanya, maka latihlah belas kasih untuk diri Anda sendiri, bahkan ketika Anda mengacaukannya.

Katakan hal-hal yang baik dan penuh kasih kepada diri sendiri ketika Anda melakukan kesalahan. Fokus pada solusi daripada mengkritik diri sendiri. Menjanjikan untuk mencintai diri sendiri berarti Anda tidak akan meninggalkan diri sendiri.

Hal ini berarti berbicara ketika diharuskan dan tidak mengizinkan seseorang memperlakukan Anda dengan buruk atau tidak menghormati Anda.

6 dari 6 halaman