Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengurangi kontak fisik dengan pengunjung dan staf manusia, Dadawan, sebuah restorandi Maastricht, Belanda menggunakan robot sebagai pramusajinya. Robot-robot tersebut digunakan untuk melonggarkan pembatasan wilayah akibat virus corona.
Tiga robot tersebut bernama Amy, Aker, dan James. Mereka bolak-balik untuk mengantarkan minuman kepada pengunjung di restoran itu, seperti dilansir dari Antara, Rabu, 3 Juni 2020.
Advertisement
Baca Juga
Dilengkapi dengan tangan untuk membawa baki, robot berbentuk humanoid itu berpenampilan sederhana. Wajah mereka memerlihatkan senyuman, kadang ekspresi muram.
"Hai, ini pesananmu. Tolong ambil dari baki. Saya akan kembali secara otomatis dalam 20 detik," kata Amy kepada dua pengunjung restoran.
Berbeda dengan di China yang menggunakan robot sebagai pramusaji sejak beberapa tahun lalu, sedangkan di Belanda hanya sedikit robot yang digunakan sebagai pelayan restoran.
Tak Ancam Profesi Pramusaji
Paul Seijben mengatakan, kehadiran robot tetap tidak mengancam profesi pramusaji. Karena robot-robot itu bisa ditugaskan untuk tugas yang lebih beragam.
"Tim kami sebetulnya sangat senang dengan adanya robot ini," kata Seijben.
Sebelum robot berjalan ke meja pengunjung, para staf lebih dulu menaruh minuman-minuman di atas nampan, kemudian memencet nomor meja.
Sejak 1 Juni 2020 sejumlah restoran kembali buka di Belanda setelah ditutup pertengahan Maret 2020. Namun, mereka membatasi kapasitas pengunjung maksimal 30 orang dengan jarak meja 1,5 meter.
Advertisement